REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Tim Satgas Antimafia Bola dipastikan tak hanya mengusut dugaan pengaturan skor di pertandingan sepak bola tingkat lokal. Dedi mengatakan, Satgas Antimafia Bola akan serius mengusut pengaturan skor agar prestasi sepak bola Indonesia semakin baik.
"Tapi juga termasuk pertandingan internasional, yakni pada final Piala AFF 2010 saat pertandingan sepak bola Indonesia versus Malaysia," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/12).
Dia mengatakan semua petunjuk dan keterangan saksi akan diproses Satgas Antimafia Bola untuk pembuktian hukum. "Iya, semua itu petunjuk. Yang mudah dulu (pengusutan Liga Indonesia). Kemudian punya peluang untuk mengusut yang lebih besar," katanya.
Menurut dia, proses hukum saat ini harus benar-benar mampu mengungkap dugaan adanya mafia sepak bola di liga sebelumnya sehingga kedepannya tidak lagi merusak sportivitas liga dan prestasi sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, mantan Manajer Timnas Piala AFF 2010 Andi Darussalam Tabusalla dalam sebuah wawancara menyebut pada final Piala AFF leg 1 di Stadion Bukit Jalil Malaysia saat Indonesia kalah 3-0 atas tuan rumah sudah diatur. Namun Andi tak menyebut secara rinci pengakuan tersebut.