REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Pariwisata di Kabupaten Pandeglang dan Serang, Banten, lumpuh akibat tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12). Tsunami menghancurkan sejumlah objek andalan, termasuk Pantai Anyer, Carita, dan Tanjung Lesung.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati menyatakan pariwisata di dua kabupaten itu memang lumpuh. Kerusakan di sepanjang pantai akibat tsunami sangat berdampak pada sektor periwisata di Pandeglang dan Serang.
"Sangat berdampak. Apalagi saat ini memasuki libur Natal, Tahun Baru dan libur sekolah juga," katanya di Pandeglang, Banten, Kamis (27/12).
Terkait kerugian sektor pariwisata akibat musibah itu, ia belum bisa memastikan. Namun, ia mengatakan, tsunami tidak sampai "mematikan" pariwisata di Provinsi Banten, karena masih ada tujuan wisata, yakni di Tangerang dan Kabupaten Lebak. "Sejauh mana dampaknya kami belum bisa memberikan data. Saat ini, sedang dalam penanggulangan bencana," katanya.
Sejumlah kegiatan kepariwisataan untuk sementara dihentikan, seperti kegiatan promosi, karena pemerintah mendahulukan kemanusiaan, yakni penanganan korban tsunami. Sejumlah tempat wisata di Pandeglang rusak parah, di antaranya Tanjung Lesung, Bantu Hideung di Kecamatan Panimbang, Pantai Carita di Kecamatan Carita, Pantai Pasir Putih, dan yang lainnya di Kecamatan Sumur. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang, Asmani Raneyanti mengatakan pemerintah daerah melaksanakan koordinasi dengan pengelola hotel yang terkena dampak tsunami.