REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, Jalan Raya Gubeng yang sebelumnya terputus, saat ini sudah tersambung kembali, bahkan dua lajur sebelah timur sudah selesai pengaspalan. Namun demikian, kata Rudi, jalan tersebut saat ini belum bisa diujicobakan, karena sisi sebelah barat, atau lokasi proyek basement RS Siloam, belum dipasang Steel Sheet Pile (turab baja).
Artinya, rencana uji coba jalan yang semula direncanakan hari ini terancam ditunda hingga pemasangan turap baja selesai. Itu tak lain karena tim recovery tidak ingin ambil risiko, jika proses uji coba yang dilakukan malah kembali menimbulkan longsoran.
"Untuk uji coba kita masih menunggu pemasangan SSP. Berdasarkan keterangan pihak ahli itu sangat strategis karena kan sebagai penyangga jika jalan tersebut ada tekanan, jadi tidak ada longsor ke kiri. Ketika itu sudah selesai Insya Allah Sudah bisa difungsikan," kata Rudi saat meninjau perbaikan Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Kamis (27/12).
Saat ini, lanjut Rudi, pemasangan turap baja masih belum dikerjakan, meskipun baja-bajanya sudah tersedia. Namun demikian, Rudi memastikan proses pemasangan turap baja akan dilakukan mulai hari ini.
Rudi menegaslan, turap baja sangat penting karena dikhawatirkan ada kendaraan melintas melebihi beban tertentu, yang pasti akan menimbulakn tekanan dan dikhawatirkan kembali menimbulkan longsoran.
"Saya kira Bu Wali (Risma) juga akan menunggu SSP. Sejauh mata memandang SSP masih dipersiapkan. Mudah-mudahan hari ini selesai, baru akan diujicobakan," ujar Rudi.
Wakil Koordinator Proyek dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) Deni Basturiah menjelaskan, untuk proses pemasangan turap baja di sisi timur sepanjang Jalan Raya Gubeng yang ambles dibituhkan waktu sekitar lima hari. Sementara untuk kepastian jalan tersebut bisa diujicobakan menunggu keputusan dari Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian PUPR.
"Kira-kira lima hari (pemasangan SSP). Kalau soal dipakai nanti kita nunggu Komite Keselamatan Konstruksi dari Kementerian PUPR. Hari ini komitenya akan datang melihat berapa lajur yang nanti bisa dilalui," ujar Deni.