Kamis 27 Dec 2018 14:10 WIB

Desa Ekowisata Kerujuk Dorong Kebangkitkan Pariwisata Lombok

Desa mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Peresmian Ekowisata di Desa Kerujuk, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (26/12).
Foto: Humas
Peresmian Ekowisata di Desa Kerujuk, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Bupati Lombok Utara Najmul meresmikan kembali (relaunching) Kerujuk Ecotourism di kawasan Desa Wisata Kerujuk, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (26/12). Peresmian kembali Desa Ekowisata Kerujuk diyakini bisa membangkitkan kembali semangat baru dalam mengembangkan desa wisata.

Kementerian Desa menyarankan kabupaten memilih desa wisata dan rencananya membantu secara masif. Najmul mengungkapkan desa mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Apapun yang menjadi produk unggulan desa, supaya dibina dan dibantu promosinya, harapan saya untuk pengelola Pokdarwis supaya meningkatkan kreativitasnya," kata Najmul.

photo
Peresmian Ekowisata di Desa Kerujuk, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (26/12).

Najmul juga mengingatkan kembali perlunya penggunaan produk tenun khas Lombok Utara sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan produk lokal. "Saya mengingatkan kembali, sudah tiga tahun kita rencana menggunakan tenun Lombok Utara, tapi sampai hari ini belum kita lakukan. Berharap ini bukan hanya wacana di podium saja tapi untuk ditindaklanjuti," lanjut Najmul.

Najmul berharap, peresmian kembali Desa Ekowisata Kerujuk dapat membantu percepatan pemulihan pascabencana pada aspek kepariwisataan. "Desa Wisata Kerujuk bisa menjadi pilot project bagi desa-desa wisata lain di Lombok Utara," ucap Najmul. 

Ketua Pokdarwis Kampung Wisata Kerujuk, Lukmanul Hakim menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Lombok Utara atas kegiatan ini. "Dengan adanya peresmian kembali Desa Ekowisata Kerujuk semoga membantu untuk bangkit dari bencana yang sedang kita hadapi," kata Lukmanul. 

Perwakilan Yayasan Desa Wisata Nusantara Panji Kusumah menyatakan berbicara tentang desa wisata, desa yang selama ini terpinggirkan, sekarang sudah banyak mulai menggeliat, segala hal di desa menunjukkan nilai-nilai kearifannya. Ia menjelaskan, empat unsur dari wisata desa, nilai edukasi pelestarian alam maupun budaya, pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat desa, serta siapapun yang datang ke desa harus merasa senang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement