REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Anggota Polda Banten tidak hanya membantu evakuasi korban di lokasi terdampak tsunami, melainkan juga akan memfokuskan pemulihan trauma terhadap pengungsi. Polda Banten melakukan pemulihan trauma di tiga titik, yakni Tanjung Lesung, Sumur, dan Carita.
"Kami akan fokus pada trauma healing di masing-masing kecamatan," kata Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Reeza Herasbudi, Kamis (27/12).
Di lokasi pemulihan trauma, anggota Brimob Polda Banten akan mengajak anak-anak bernyanyi bersama dan melakukan permainan sederhana untuk mengikis perasaan takut anak-anak pascabencana. Selain melakukan pemulihan, anggota Brimob juga membantu pencarian korban anak-anak yang dilaporkan masih hilang.
"Kami mengerahkan anjing pelacak K-9 untuk mencari korban, kemarin sempat menemukan balita di Hotel Mutiara," kata dia.
Peristiwa tsunami di Selat Sunda menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Sabtu (22/12) pekan lalu. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami disebabkan pasang tinggi dan longsor bawah laut karena letusan gunung tersebut. Sedikitnya 429 orang tewas dan 1.485 terluka akibat peristiwa ini.