REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Proyek pembangunan Skywalk Cihampelas atau skywalk tahap dua molor. Ditargetkan akhir tahun rampung, skywalk untuk pedestrian ini belum tuntas dikerjakan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arif Prasetya mengakui kontraktor proyek belum menyelesaikan pembangunan skywalk. Hingga akhir tahun ini progres pembangunan mencapai baru sekitar 80 persen.
"Iya molor pembangunannya. Dilanjutkan di tahun 2019," kata Arif di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (27/12).
Arif mengatakan molornya pembangunan skywalk ini dikarenakan waktu yang tidak mencukupi untuk diselesaikan akhir tahun. Sebab, pengerjaan proyek di atas jalan tersebut hanya bisa dikerjakan pada malam hari.
Menurutnya, keterbatasan jam pengerjaan menjadi alasan kontraktor belum merampungkan proyek. Ditambah kondisi cuaca di Kota Bandung yang kerap diguyur hujan.
"Cuaca juga (pengaruh) karena pakai las listrik kalau hujan takut kesetrum. Kalau hujan dimatikan. Jadi molor," ujarnya.
Ia mengatakan sisa pengerjaan 20 persen akan dilanjut pada tahun 2019 mendatang. Tidak ada lelang ulang untuk kontraktor pengerjaan proyek. Justru kontraktor harus membayar denda akibat keterlambatan penyelesaian proyek.
"Sanksi kena denda 1/1000 kali nilai kontrak perhari. Itu kan karena kesalahan dia. Nilai kontraknya Rp 23 miliar," kata dia.
Sebelumnya proyek skywalk Cihampelas tahap dua mulai dikerjakan pada Agustus lalu. Skywalk dengan panjang 250 meter dengan anggaran Rp 23 miliar itu sedianya ditargetkan rampung pada akhir 2019.
Zuli Istiqomah