Kamis 27 Dec 2018 19:22 WIB

Mayjen Suhartono Resmi Jadi Komandan Korps Marinir

Suhartono sebelumnya menjabat sebagai komandan Paspampres.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono (kiri) saat Upacara Sertijab Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Lapangan Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono (kanan) berjabat tangan dengan pejabat lama Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono (kiri) saat Upacara Sertijab Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Lapangan Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayor Jenderal TNI Suhartono resmi menerima tongkat komando kepemimpinan Korps Marinir, Kamis (27/12). Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menerima jabatan tersebut menggantikan Mayjen TNI Bambang Suswantono.

Dalam amanat tertulis, KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji mengingatkan bahwa jabatan adalah suatu kehormatan sekaligus amanah. Sebabnya. Dia melanjutkan, merupakan kewajiban bagi setiap pejabat untuk dapat menjaga kehormatan korps marinir dan keseimbangan antara otoritas dan tanggung jawabnya sebagai seorang komandan.

"Sebagai pemimpin Kotama Pembinaan TNI Angkatan Laut, Komandan Korps Marinir dituntut untuk memiliki kapabilitas, aksesbilitas dan kompetensi untuk membina profesionalisme dan kesiapsiagaan seluruh prajurit dan alutsista Marinir guna menjawab tuntutan dan tantangan tugas Marinir ke depan yang semakin berat dan kompleks," kata KSAL. 

Mayjen TNI Suhartono merupakan Alumni AAL 34 tahun 1988. Jenderal Marinir bintang dua ini lahir di Batang pada 15 April 1966 terlibat dalam satgas pembebasan sandera di Somalia KM Sinar Kudus tergabung dalam Satgas Muhibah Duta Samudra Somalia tahun 2011. 

Pengalaman tugas Mayjen Suhartono lainnya yaitu Satgas Arujaya (Lusitania Expresso) Timor Timur tahun 1992, Satgas Khusus Perbatasan Kalimantan Timur tahun 1995, Satgas Ratsus Timor Timur tahun 1995, Satgas Khusus Aceh tahun 1998, Satgas Rencong Pamungkas III tahun 2000.

Tanda jasa yang dimiliki Marinir berbintang dua ini adalah Bintang Yudha Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalsena Pratama, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana Wira Dharma, Satya Lencana Dharma Nusa, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Ksatria Yudha, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Satya Lencana Wira Karya, Satya Lencana Wira Nusa dan Satya Lencana Wira Siaga.

Mayjen TNI Suhartono menyelesaikan Pendidikan S-2 Strategi dan Kampanye Militer di Universitas Pertahanan tahun 2015,  Dikreg XL Sesko TNI tahun 2013 dan Dik Seskoal Angkatan – 39 tahun 2002. Beberapa Pendidikan dan Kursus di luar negeri yang pernah diikuti Mayjen Suhartono antara lain Dik Counter Terrorism di Korea Selatan tahun 2003, Sus Terrorism Device Threat and Response tahun 1999, Sus Post Incident Intelegence Collection tahun 1996, Sus Navy Seals Guam Amerika Serikat tahun 1997 dan Sus Commando Marines Perancis tahun 1997.

Upacara Sertijab orang nomor satu di jajaran Korps Marinir ini diikuti empat Brigade Upacara yang sebagian personelnya didatangkan dari Pasmar-2 Surabaya, Pasmar-3 Sorong dan Brigif-4 Marinir/BS Lampung. Berbagai jenis material tempur Korps Marinir digelar dalam  upacara antara lain Tank Amfibi BMP-3F, Kendaraan Angkut Pasukan dan Arteleri (Kapa)  61, Landing Vehicle Tank (LVT) -7, Kapa PTS, BTR-50 P (M/K), Roket Multi Laras (RM)  70 Grad, Roket Multi Laras (RM) 70 Vampire,  BVP-2, Meriam  How-105, Kendaraan Angkut Tank Tatra, Sea Rider, Kendaraan Taktis (Rantis), Kendaraan Administrasi (Ranmin) dan Kendaraan Khusus (Ransus). 

Sedangkan untuk memeriahkan acara, tamu undangan disuguhi dengan atraksi Terjun Payung Free Fall, Serangan Kilat Denjaka, Defile Pasukan dan Defile Ranpur Korps Marinir serta Acara Tradisi Pelepasan dan Penyambutan Komandan Korps Marinir.

Sebelumnya, penyerahan jabatan pimpinan Korps Baret Ungu dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dalam sebuah upacara militer di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan. Acara didahului dengan sumpah dan penandatanganan pakta integritas, penyematan tanda jabatan dan penyerahan tongkat komando Komandan Korps Marinir.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement