Jumat 28 Dec 2018 07:15 WIB

Pertamina Uji Coba Komersial Green Fuel dari Tiga Kilang

Pemanfaatan sawit diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani sawit.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
A worker screens crude palm at a local palm oil factory in North Sumatra province. (file photo)
Foto: Reuters/YT Haryono
A worker screens crude palm at a local palm oil factory in North Sumatra province. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) sejak 2011 lalu melakukan riset terkait teknik pengolahan di tiga kilang yang dimiliki. Pengolahan yang dilakukan adalah mencampurkan kernel oil atau yang bisa disebut minyak kelapa sawit yang bisa langsung diolah menjadi avtur, diesel, LPG dan BBM dengan oktan di atas 90 persen.

Direktur Pengolahan Pertamina, Budi Santoso Syarif menjelaskan green fuel yang dikembangkan Pertamina selama ini sudah berhasil di lakukan di Kilang Plaju. Pada Februari 2019 mendatang Pertamina akan mencoba melakukan mekanisme yang sama di Kilang Balongan, Kilang Cilacap dan Kilang Dumai.

"Hasil kerja sama kami dengan ITB (Institut Teknologi Bandung) dengan penemuan katalis sebagai pemecah dari kernel oil nantinya kita bisa langsung produksi avtur, diesel, dan elpiji. Februari kita akan coba secara volume industri (komersial)," ujar Budi di Doble Tree Hotel, Kamis (27/12).

Katalis yang dimaksud oleh Budi merupakan hasil penelitian dari ITB. Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat dan mengarahkan reaksi kimia supaya menghasilkan produk yang diinginkan. Sehingga minyak sawit bisa menjadi BBM ramah lingkungan.