Jumat 28 Dec 2018 07:40 WIB

Realisasi KUR Hingga November Rp 118,4 Triliun

Penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR mikro sebesar 65,8 persen.

Red: Friska Yolanda
Seorang pekerja menjemur kerupuk mie kuning di rumah industri kerupuk Desa Harjosari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/12). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat jumlah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 30 November 2018 telah mencapai Rp 118,4 triliun.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Seorang pekerja menjemur kerupuk mie kuning di rumah industri kerupuk Desa Harjosari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/12). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat jumlah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 30 November 2018 telah mencapai Rp 118,4 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat jumlah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 30 November 2018 telah mencapai Rp 118,4 triliun. Nilai ini setara 95,7 persen dari target Rp 123,801 triliun sepanjang 2018.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan masih akan ada sekitar Rp 1,6 triliun sampai dengan Rp 2 triliun untuk realisasi KUR hingga akhir tahun 2018. Kredit bermasalah (NPL) dari realisasi penyaluran KUR tersebut sebesar 1,39 persen. 

"Kami perkirakan realisasinya sekitar Rp 120 triliun untuk tahun ini, bahkan itu informasi beberapa bank banyak permintaan di akhir tahun sampai dia mengerem, karena kalau tidak melampaui plafonnya," ujar Iskandar.

Penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR mikro sebesar 65,8 persen. Kemudian, KUR disalurkan dengan skema KUR kecil (33,9 persen) dan KUR TKI (0,3 persen).