Jumat 28 Dec 2018 10:12 WIB

Kota Cilegon Terpapar Abu Vulkanis

Asisten daerah menyangkal hujan abu.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Friska Yolanda
Foto Gunung Anak Krakatau diambil pada Ahad (23/12). Krakatau tampak mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah.
Foto: AP
Foto Gunung Anak Krakatau diambil pada Ahad (23/12). Krakatau tampak mengeluarkan asap hitam dari puncak kawah.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Paparan abu vulkanis dilaporkan menyebar ke arah timur Anak Krakatau. Di kota Cilegon, abu vulkanis terlihat jelas menutupi benda-benda di luar ruangan.

Asisten Daerah (Asda) I Cilegon, Taufiqurrohman membenarkan bahwa di abu vulkanis sudah menyebar di seluruh kota Cilegon. Menurutnya, abu mulai terlihat pada Rabu (26/12) sore.

Meski terdapat abu vulkanis, ia menyangkal bahwa di kota Cilegon dituruni hujan abu. "Nggak ada hujan abu, memang ada debu yang terbawa angin tapi tidak lama," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (28/12).

Abu itu, lanjutnya, terlihat di kendaraan yang terparkir di luar ruangan seperti mobil dan sepeda motor serta atap rumah. Meski demikian, abu yang terlihat tidak begitu tebal.

"Kelihatan di permukaan mobil dan rumah tapi nggak tebal, kayak debu biasa," ujarnya.

Mengingat aktivitas Anak Krakatau yang masih berjalan, hingga kini abu vulkanis masih terlihat di penjuru kota Cilegon. Menanggapi hal itu, dirinya melalui Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengimbau masyarakat untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement