REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi juga pemain film, Aryo Wahab, mengaku mengidolakan Dian Pramana Poetra. Bahkan sejak kecil ia sudah tahu sosok Dian dan sangat ingin bertemu dengannya.
Suatu waktu, keinginan Aryo terwujud. Ia bisa bertemu dengan idolanya di Yogyakarta dua tahun lalu.
"Dia salah satu musisi Indonesia yang enak diajak kerjasama dan punya talenta oke. Seandainya saya sudah besar, saya mau banget kerjasama dengan dia. Pas dengar suaranya ya ampun. Dia memang orang besar," ujarnya saat menghadiri upacara pemakaman Dian Pramana Poetra di Masjid Raya Ibadur Rahman di Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Jumat (28/12).
Walaupun baru pertama kali bertemu, Aryo mengaku sangat kehilangan sosok penuh talenta tersebut. "Saya pribadi kehilangan banget, Indonesia kehilangan musisi besar, musisi berkelas. Kita tahu tahun 80-an karyanya bagus, keren sekali di zamannya punya karya seperti itu. Wajar kalau perempuan dengar suaranya karyanya bisa naksir. Saya salah satu penggemar berat dia," ujarnya.
Menurut Aryo, Dian adalah sosok yang baik. Enak diajak bicara atau berbagi pengalamannya di dunia musik.
Aryo mengaku tidak pernah mengetahui kabar sakitnya Dian. "Saya tidak tahu dirawat ketika sudah meninggal saya langsung ke sini. Walaupun pertemuan hanya sekali, ada perasaan sangat spesial."
Aryo pun setuju bila ada tribut untuk almarhum. Karena walaupun sosok Dian sudah tiada, tapi karyanya akan abadi. Aryo sangat menyukai lagu-lagu Dian seperti "Masih Ada", "Seputih Melati", dan "Sementara Berpisah".
"Doa untuk Mas Dian, insya Allah mudah-mudahan amal ibadahnya diterima dan ditempatkan di sisi paling terindah di sisi Allah SWT."