REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman menghadirkan banyak destinasi wisata untuk mengisi libur akhir tahun. Museum Gunungapi Merapi (MGM) bisa menjadi pilihan wisata bertema pendidikan budaya yang bisa dipilih masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Aji Wulantara, mengatakan MGM akan tetap buka pada hari pertama 2019. Bahkan, akan dipentaskan musik dengan lagu-lagu Koes Plus sebagai hiburannya.
"Selasa 1 Januari 2019 Museum Gunungapi Merapi akan tetap dibuka untuk pengunjung," kata Aji, Jumat (28/12).
Hiburan akan disajikan Rieesma Pluss dari Butuhan, Sendangrejo, Minggir, pimpinan Hestu Widodo. Mereka akan berkolaborasi dengan Hand's Band pimpinan Endro Triyugo.
AJi berharap, melalui pementasan kedua grup musik itu, dapat diberikan hiburan bagi para pengunjung MGM dan masyarakat sekitar. Ia turut berharap, pengunjung dapat berpartisipasi memeriahkan pementasan tersebut.
"Diharapkan pada liburan akhir tahun ini pengunjung akan tetap memilih MGM sebagai salah satu obyek kunjungannya," ujar Aji.
Ia menambahkan, wisata edukasi melalui koleksi museum saat ini masih menjadi prioritas bagi kalangan pendidikan. Sebab, kehadiran wisata edukasi tidak cuma menghadirkan pilihan destinasi wisata.
Terlebih, MGM merupakan wisata edukasi kegunungapian yang tidak banyak tersedia di Indonesia. Selain itu, MGM bisa menjadi sarana edukasi budaya yang kenalkan tata nilai dan tradisi masyarakat lereng Gunung Merapi.
Belum lagi, hingga kini, Gunung Merapi masih harus steril dari aktivitas masyarakat sejauh tiga kilometer dari puncak. Sehingga, akses wisatawan yang ingin mengenal Gunung Merapi masih terbatas.
Dengan status waspada atau level dua, kehadiran MGM tentu bisa menjadi obat tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkenalan dengan Gunung Merapi. Mengenal bersejarahnya salah satu gunung api paling aktif di Indonesia tersebut.