Jumat 28 Dec 2018 19:14 WIB

Polisi Gandeng Interpol Selidiki Steve Emmanuel

Polisi menyelidiki bagaimana kokain tersebut bisa lolos di bandara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kanan) berbincang dengan tersangka kasus narkoba Steve Emmanuel (kiri) saat rilis di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (kanan) berbincang dengan tersangka kasus narkoba Steve Emmanuel (kiri) saat rilis di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggandeng Interpol untuk mengungkap sindikat peredaran narkoba internasional yang melibatkan pesinetron Steve Emmanuel. Polisi juga menyelidiki bagaimana kokain tersebut bisa lolos di bandara. 

"Ya kami bekerja sama dengan kepolisian Belanda, tadi LO (liaison officer)-nya Belanda sudah ke sini," ujar Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Jumat (28/12).

Selain itu, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan bea cukai dan imigrasi bandara yang menjadi tempat Steve mendarat dan meloloskan barang bukti kokain seberat hampir 100 gram. Polisi sudah mengetahui kapan tersangka keluar dan masuk ke Indonesia. "Sistemnya bagaimana sudah tahu. Nanti kami akan menerangkan lebih lanjut setelah hasil penyelidikan selesai," ujar AKBP Erick.

Baca juga, Polisi Tangkap Artis Sinetron Steve Emmanuel.

Sebelumnya, Steve Emmanuel dipastikan mendapatkan narkotika jenis kokain dari salah satu sindikat narkotika internasional. Steve Emmanuel diketahui membeli kokain di Belanda dan membawanya ke Indonesia dengan menumpang salah satu maskapai penerbangan pada 11 September 2018.

Polisi menganggap jumlah kokain yang dibawa Steve Emmanuel cukup besar hingga bisa lolos dari pengawasan pihak keamanan bandara.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Erick mengatakan Steve membawa kokain tersebut dengan dililitkan ke dalam baju. "Dari hasil BAP, tersangka melilitkan (kokain) ke dalam baju, kemudian taruh di koper. Kami akan selidiki kembali, gimana itu bisa tidak terdeteksi," ujar Erick.

Sementara itu, anggota Satres Narkoba Polres Metro Jakarta sudah menyimpan nama pemasok kokain Steve untuk penyelidikan lebih lanjut. "Kami sudah ada data, nama pemasok atau yang menjual di Belanda, nanti kami tunggu perintah dari pimpinan apakah akan kami perlu dalami atau tidak ke Belanda sana," ujar dia.

Berdasarkan penyelidikan kepolisian, Steve Emmanuel menggunakan narkoba sejak 2008 atau sudah sepuluh tahun mengonsumsi narkoba.

Anggota Tim Khusus III Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat meringkus Steve Emmanuel tanpa perlawanan di lobi Apartemen Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/ 014 Kelurahan Pela Mampang Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Jumat (21/12).

Artis yang melejit namanya lewat sinetron "Siapa Takut Jatuh Cinta" tersebut terbukti menyelundupkan narkoba jenis kokain seberat 92,04 gram yang dibawanya dari Belanda. Ia sudah mengonsumsi sekitar delapan gram berdasarkan hasil tes urin.

Steve Emmanuel terancam dengan Pasal 114 dan 112 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal seumur hidup atau hukuman mati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement