REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Pelatih Southampton Ralph Hassenhuettl mengaku sadar tugasnya di tim tersebut berat dan harus dijalani selangkah demi selangkah. Ini setelah Southampton menelan kekalahan 1-2 dari tamunya West Ham United dalam laga pekan ke-19 Liga Primer Inggris di Stadion St Mary's, Jumat (28/12) pagi WIB.
Hasil itu membuat catatan dua kemenangan beruntun, yang baru pertama kali diraih lagi oleh Southampton sejak April 2017, harus berakhir dan momentum positif kehadiran Hassenhuettl terancam buyar.
"Hasilnya tidak sesuai dengan keinginan kami. Babak pertama sangat sulit sehingga kami melakukan sejumlah perubahan saat turun minum," kata Hassenhuettl dalam komentar purnalaga yang dilansir laman resmi Southampton. "Kami lebih menekan dan dari situlah gol berasal. Namun itu tak cukup di Liga Inggris, sebab kami begitu mudah kehilangan keunggulan."
Oleh karena itu, Hassenhuettl menegaskan bahwa ia menyadari tugasnya di Southampton tidaklah mudah dan berharap seluruh anggota tim terus memperlihatkan kerja keras untuk menciptakan kesempatan yang baik. "Kami harus mengambil selangkah demi selangkah. Tidak mengagetkan bagi saya bahwa pekerjaan ini tidaklah mudah," kata mantan pelatih RB Leipzig itu. "Kami sadar semuanya tentang kerja keras. Dan jika kami melakukannya akan ada kesempatan yang baik."
Menurut Hassenhuettl, dalam pertandingan melawan West Ham timnya tidak melakukan pengambilan keputusan secepat di dua laga sebelumnya. Namun ia berharap para suporter tetap berada di belakang Southampton. "Kami lebih cepat mengambil keputusan di dua laga sebelumnya, kali ini terlalu banyak umpan ke belakang dan ke samping," ujarnya.
Kekalahan dari West Ham membuat Southampton tertahan di urutan ke-16 dengan raihan 15 poin sekaligus melewatkan kesempatan untuk melompati Newcastle United (17 poin) yang sehari sebelumnya menelan kekalahan telak 0-4 di markas pemimpin sementara liga, Liverpool (51).
Setelah paruh awal musim berakhir, Southampton berharap melewatkan 19 pertandingan dengan hasil lebih baik di paruh kedua. Ini bakal dimulai dengan laga tak mudah menghadapi juara bertahan Manchester City (44) yang tengah berusaha bangkit dari dua kekalahan beruntun pada Ahad (30/12) nanti.