REPUBLIKA.CO.ID, AMPANA -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten telah melaksanakan Kegiatan Ekstensifikasi Tanaman Padi pada Lahan Kering Menuju Swasembada Beras Kabupaten Tojo Una Una, Sulteng. Pengembangan padi gogo di lahan kering di Tojo Una Una diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menyumbang keberhasilan program pemerintah dalam rangka pencapaian swasembada beras dan menghentikan impor beras menuju Kabupaten Tojo Una Una yang hebat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Tojo Una Una, Mohammad Lahay melakukan tanam perdana padi gogo varietas Inpago 8. Lahay juga menyerahkan alsintan berupa traktor roda empat, combine harvester, dan alat tanam bantuan dari Menteri Pertanian kepada kelompok tani.
Lahay mengatakan, Kabupaten Tojo Una Una berupaya meningkatkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata sebagai penyokong sumber pendapatan utama kabupaten Tojo Una Una. Sektor pertanian memberikan kontribusi yang tertinggi yaitu 33,98 perse dari pendapatan daerah dan diharapkan akan terus meningkat karena potensinya yang cukup besar. Tahun ini, dari lahan sawah existing 680 hektare sudah ditingkatkan 221 persen menjadi 1.800 hektare. Potensi lahan kering sekitar 38 ribu masih belum digarap secara optimal.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Tojo Una Una, Muhammad Nur Rahmat menjelaskan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Balai Benih telah memperbanyak benih padi gogo varietas Inpago 8 sebanyak 2 ton. Diharapkan Dinas Pertanian dapat menyediakan benih padi gogo sebanyak sekitar 228 ton.
Saat ini, kebutuhkan benih untuk Kabupaten Touna sejumlah 112 ton, sehingga benih padi gogo surplus. Untuk ke depan, Dinas Pertanian Kabupaten Touna menargetkan Kabupaten Touna selain sebagai sentra benih padi ladang, juga dapat menutupi defisit beras 13 ribu ton atau menghemat Rp 133 miliar. Kebutuhan beras Kabupaten Tojo Una Una sebesar 20 ribu ton, sedangkan produksi hanya 7 ribu ton.
Varietas padi ladang Inpago mulai dikembangkan di Kabupaten Tojo Una Una pada 2018. Benih Inpago 8 yang berasal dari BB Padi telah diperbanyak oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tojo Una Una dengan melibatkan Balai Benih setempat atas inisiasi Penanggung jawab Provinsi Sulteng Upsus Pajala, Prof Dedi Nursyamsi.
Inpago Varietas Inpago 8 merupakan varietas inbrida yang dikhususkan untuk lahan kering dan memiliki potensi yang cukup tinggi di atas 6 ton per hektare.
Varietas padi gogo Inpago 8 adalah varietas padi gogo unggulan dari Badan Litbang Pertanian yang telah dikembangkan Kementan di beberapa Provinsi. Potensi yang dimiliki varietas Inpago sangat menjajikan karena varietas padi gogo lainnya hanya memiliki produktivitas rata-rata di bawah rata-rata 6-7 ton per hektare menurut Dr. Ismail Wahab Ka BB padi dalam suatu kesempatan.
Selanjutnya selesai melaksanakan tanam perdana Bupati Mohammad Lahay berkesempatan meresmikam Kantor BPP Kecamatan Ampana Kota dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatan kineja para penyuluh lapang di Kabupaten Tojo Una Una. (Teddy/Balitbangtan)