REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin menyesalkan adanya mafia pengaturan skor sepakbola di Indonesia. Dia mengatakan, prestasi sebenarnya tak harusnya diperoleh dengan cara-cara kotor.
"Pengaturan skor justru menghancurkan masa depan pesepakbola Indonesia," katanya di Pandegelang, Banten pada Sabtu (29/12).
Kiai Ma'ruf mengaku sangat kecewa mendengar informasi ada pelaku mafia pengaturan skor itu. Menurutnya, pengaturan skor menimbulkan ironi ditengah harapan besar Indonesia bisa berprestasi dan bisa melahirkan pesepakbola profesional dunia.
"Ini justru mengorbankan masa depan pemain kita, mengorbankan persepakbolaan Indonesia," kata Kiai Ma'ruf.
Mantan Rais Aam PBNU ini berpendapat, terbongkarnya mafia sepakbola menjadi momen melakukan perbaikan manajemen sepakbola nasional. Termasuk, dia melanjutkan, perbaikan mental dan sportivitasnya.
Dia mengatakan, perbaikan itu perlu dilakukan agar persepakbolaan nasional bisa tumbuh lebih sportif lagi. Pendamping calon presiden pejawat ini melanjutkan, kemenangan tim memang seharusnya diraih berdasarkan kepada kemampuan dan strategi yang diterapkan.
"Saya bilang kalau pemainnya pintar, pelatihnya cerdas, ya itu sepakbola itu akan menarik. Tetapi kalau menangnya karena pengaturan skor, itu menghancurkan, mengecewakan," katanya.