REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hanya dalam waktu kurang dari 20 menit, Tottenham Hotspur kebobolan tiga gol kala menerima lawatan Wolverhampton Wanderers di Stadion Wembley, London, Sabtu (29/12). Keunggulan yang telah dicetak Spurs sejak menit ke-22 musnah begitu saja. Spurs menyerah 1-3 dari Wolves pada laga pekan ke-20 Liga Primer Inggris.
Pelatih Spurs Mauricio Pochettino mengakui, anak-anak asuhnya tidak bisa menjaga level energi dan permainan pada babak kedua. "Kami terlalu banyak bermain dengan bola lambung dan umpan panjang pada babak kedua dan akhirnya energi kami habis. Kami berhasil meraih hasil maksimal dalam beberapa laga terakhir, dan cukup sulit untuk menjaga level permainan. Saya rasa, kami mulai mendapatkan akibat dari usaha keras yang kami keluarkan pada laga-laga sebelumnya," kata Pochettino seperti dikutip Four Four Two, Ahad (30/12).
Kegagalan memetik poin ini berimbas pada usaha Tottenham untuk terus menempel Liverpool di posisi teratas klasemen sementara. Jarak poin antara tim asal London Utara itu terentang menjadi sembilan setelah Liverpool beberapa saat kemudian menang besar 5-1 atas Arsenal.
Pada laga itu, Spurs memang sempat unggul terlebih dahulu, tepatnya pada menit ke-22 lewat sepakan jarak jauh dari Harry Kane. Namun, keunggulan ini buyar begitu saja saat laga memasuki 20 menit terakhir. Wolves ternyata mampu membalas lewat torehan Willy Boly pada menit ke-72.
Bahkan, tidak berhenti di situ, Wolves justru berbalik unggul pada menit ke-83 melalui gol dari Raul Jimenez. Tim besutan Nuno Espirito Santo itu menutup laga dengan gol dari Helder Costa pada menit ke-87. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri rentetan kemenangan Spurs pada lima laga terakhir.
Pelatih asal Argentina itu menambahkan, mampu unggul pada babak pertama membuat anak-anak asuhnya sedikit mengendurkan permainan. Jika dibandingkan pada dua laga sebelumnya, saat melibas Everton dan Bournemouth, Spurs gagal menutup laga lebih awal dengan keunggulan gol yang lebih banyak.
"Tim ini kurang bugar untuk bisa menutup laga dengan lebih cepat. Perbedaan dengan laga kontra Everton dan Bournemouth adalah kami bisa mengakhiri laga lebih cepat. Kemudian kebugaran tim ini mulai turun, dan mereka (Wolves) bisa merasakan hal itu, dan akhirnya mencetak gol," tutur Pochettino.