REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan pembangunan Pasar Pelita Sukabumi bisa rampung pada semester dua 2019. Saat ini proses pembangunan pasar tersebut masih terus dilakukan.
"Pasar Pelita sekarang masih pembangunan dan sudah mencapai 37 persen," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Ahad (30/12).
Pembangunan diharapkan dapat rampung pada 2019. Agar dapat selesai pada 2019, pemerintah daerah melakukan percepatan pembangunan Pasar Pelita. Caranya dengan merelokasi sebanyak 506 orang PKL di sekitar Pasar Pelita ke eks Teminal Sudirman Sukabumi.
Langkah ini, ungkap Fahmi, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menuntaskan pembangunan pasar. Jika ratusan PKL dipindahkan maka pembangunan pasar akan dilakukan selama 24 jam.
Warga menyaksikan pertokoan yang terbakar di Komplek Pasar Pelita, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (13/5).
Selain itu, kata Fahmi, pemindahan PKL terutama untuk mendorong terjaminnya aspek keselamatan kerja dan masyarakat yang ada di sekitar lokasi pembangunan. Selanjutnya pemindahan PKL mempermudah akses masuk kendaraan berat ke lokasi pembangunan pasar.
Rencananya, ratusan PKL ini akan berada di lokasi eks terminal selama hampir satu tahun. Ketika selesai pembangunan maka para PKL bisa masuk ke dalam pasar yang selesai dibangun.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna rencana pemindahan PKL seharusnya dilakukan pada 20 Desember. Namun, upaya tersebut belum bisa dilakukan karena para PKL belum siap dan adanya persiapan pengamanan natal dan tahun baru.
Para PKL akan ditempatkan untuk sementara waktu di lahan eks Terminal Bus Sudirman. Lokasi tersebut bisa menampung sebanyak 506 orang PKL.
Ayep menerangkan, pemkot berharap agar para PKL bisa pindah mandiri ke pasar penampungan tersebut. Targetnya para PKL pindah secara sukarela hinga 3-4 Januari 2019 mendatang.
Lokasi pasar sementara ungkap Ayep telah dilengkapi fasilitas yang cukup baik. Selain itu pemkot juga akan menyiapkan upaya meramaikannya dengan kegiatan car free day dan mengatur rute kendaraan yang mengarah ke lokasi tersebut.