REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Delapan jenazah korban tsunami yang menerjang perairan Selat Sunda belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang. Sebab, kondisinya sulit dikenali.
"Semua jenazah itu berada di RSUD Berkah RSUD Pandeglang," kata Kabid Kabid Dokkes Polda Banten dr Nariyana di Labuhan, Pandeglang, Ahad (30/12).
Kepolisian berhasil mengidentifikasi 241 dari 249 jenazah korban tsunami. Jenazah yang sudah teridentifikasi itu sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan.
Namun saat ini tinggal delapan jenazah yang belum teridentifikasi dan berada di RSUD Berkah Pandeglang. "Kami minta anggota keluarganya bisa mengambil jenazah itu," katanya.
Menurut dia, diperkirakan kedelapan jenazah tersebut masih ada kaitan satu keluarga. Namun, anggota keluarga mereka belum mengambilnya.
Karena itu, ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera menghubungi Polsek maupun Polres setempat. Kedelapan jenazah itu terdiri dari lima pria, dua wanita, dan satu anak perempuan.
"Jika tidak ada anggota keluarganya dipastikan dimakamkan secara massal," katanya.