Ahad 30 Dec 2018 21:10 WIB

Gunung Agung Erupsi, PVMBG: Batas Aman 4 Kilometer

Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung untuk waspada.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Teguh Firmansyah
Gunung Agung (ilustrasi).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Gunung Agung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Agung terdeteksi mengalami erupsi pada Ahad (30/12) pukul 04.09 WITA. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani merekomendasikan batas aman dari Gunung Agung adalah radius 4 kilometer dari puncak.

Hingga pada 30 Desember 2018 pukul 12.00 WITA Gunung Agung masih berada pada level III (Siaga). "Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan dan pengamatan Gunung Agung yang terbaru," kata Kasbani, dalam keterangan tertulsi, Ahad.

Ia mengimbau agar masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya berupa aliran lahar hujan. Bahaya tersebut semakin besar terjaidi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun menjaga kesiapsiagaan dengan mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Agung," kata Kasbani.

Baca juga, BMKG Pastikan Longsor Gunung Anak Krakatau Sebabkan Tsunami.

Erupsi terjadi akibat adanya 'overpressure' akibat akumulasi gas-gas vulkanik. Pada saat erupsi, teramati sinar api di area puncak kawah namun ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut.

Berdasarkan informasi satelit, abu vulkanik bergerak ke arah tenggara dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 5.500 meter di atas permukaan laut. Hujan abu tipis dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem di sektor tenggara Gunung Agung, seperti di Kota Amlapura dan beberapa desa seperti di Desa Seraya Barat, Desa Seraya Tengah, dan Desa Tenggalinggah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement