REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan silaturrahim adik Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Chodidjah Wahid di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/12) sore. Kedua tokoh NU itu berdialog tentang ke-NU-an dan juga tentang koperasi di Indonesia.
"Sekali ketemu kita cerita lucu-lucu mengenang masa lalu. Karena memang di NU itu meskipun berbeda pendapat tapi kita bisa menyelesaikannya sambil tertawa," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui di sela-sela pertemuan tersebut.
Kiai Ma'ruf mengatakan, Lily Wahid memang merupakan tokoh perempuan yang sangat perhatian terhadap perkembangan koperasi di Indonesia. Menurutnya, koperasi tersebut sangat erat kaitannya dengan gagasan Arus Ekonomi Kerakyatan yang diusungnya untuk maju sebagai Cawapres Joko Widodo.
"Beliau memang sangat konsen dengan ekonomi kerakyatan, keumatan dan kebetulan juga saya dengan isu arus baru itu, pemberdayaan ekonomi umat ekonomi rakyat, jadi memaang kita ada persambungan," kata Kiai Ma'ruf.
Kiai Ma'ruf pun sangat senang mendapat masukan dari Lily Wahid untuk memajukan koperasi di Indonesia. "Saya sangat senang sekali mendapat masukan, sambil kita berdialog, bagaimana membangun ekonomi keumatan, kerakyatan sesuai dengan UUD 45," kata Kiai Ma'ruf.
Di tempat yang sama, Lily Wahid mengaku sudah lama tidak bertemu dengan Kiai Ma'ruf. Karena itu, dia ingin melakukan dialog dengan Ketua Umum MUI tersebut untuk mengembangkan koperasi di Indonesia.
"Jadi, tadi kita bicarakan dengan Pak Kiai itu selain berbicara tentang NU, terutama juga tentang koperasi," ujar Lily Wahid.
Tokoh perempuan 70 tahun itu mengatakan, saat ini koperasi di Indonesia antara ada dan tiada. Tapi, dia yakin Kiai Ma'ruf ke depannya bisa memadukan antara koperasi dengan ekonomi keumatan yang digagasnya.
"Saya yakin Pak Kiai ini tentang ekonomi keumatan itu bisa nyambung dengan koperasi. Jadi mudah-mudahan nanti ke depan juga koperasi Indonesia tumbuh dan bangkit lagi. Itu yang saya harapkan dari Pak Kiai," kata Lily Wahid.