REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Republik yang berpusat di Masjid at-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, memasuki hari kedua. Antusiasme publik terus meningkat, apalagi di stan-stan yang menyediakan pelbagai layanan menarik.
Di antaranya, stan yang cukup luas di aula masjid tersebut. Lokasi itu dimanfaatkan untuk Palang Merah Indonesia (PMI) membuka pelayanan untuk para donor darah.
Pantauan Republika, ada belasan orang yang menunggu dengan tertib di kursi-kursi. Mereka menanti giliran untuk mendonorkan darah melalui PMI yang kali ini bekerja sama dengan Harian Republika selaku panitia pelaksana Festival Republik.
Menurut Nurbaiti, 41 tahun, salah seorang hadirin yang mendonorkan darahnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi PMI dalam memenuhi stok di bank darah, tetapi juga dirinya sendiri.
"Alhamdulillah, saya kira ini baik juga untuk kesehatan kita yang mendonorkan darah. Kebetulan hari ini saya sedang puasa, dan memang sengaja donor darah untuk kesehatan," kata warga Jalan Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, itu saat ditemui usai melakukan donor darah di aula Masjid at-Tin, Senin (31/12).
Ibu dua anak itu datang bersama keluarganya ke acara yang dihelat Harian Republika ini. Sebagai informasi, media massa tersebut memang rutin setiap akhir tahun Masehi mengadakan rangkaian acara menarik. Puncaknya adalah Dzikir Nasional yang dimulai sejak bakda isya hingga lewat tengah malam menuju 1 Januari 2019.
Ibu Nur mengaku, mengetahui informasi Festival Republik dari jaringan media sosial Republika. Dia mengapresiasi jalannya acara ini yang menurutnya sangat layak diikuti masyarakat, khususnya kaum Muslim. "Kalau bisa ke depannya diinfokan juga melalui TV," ucapnya.
Pada malam ini, Senin (31/12), akan digelar doa dan zikir bersama yang dipimpin Ustaz Arifin Ilham di Masjid at-Tin, Jakarta. Kegiatan akbar itu juga dihadiri belasan tokoh nasional, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KH Cholil Nafis, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan lain-lain.
Adapun gelaran shalat maghrib dan isya berjamaah di sana rencananya akan diimami Muzammil Hasballah, dai muda yang terkenal sebagai qari Alquran.