Senin 31 Dec 2018 21:35 WIB

Polisi Benarkan Penemuan Potongan Kepala di Parigi Sulteng

Korban warga sipil diduga dimutilasi kelopok teroris MIT pimpinan Ali Kalora.

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengkonfirmasi penemuan potongan kepala di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Ahad (30/12).

Korban warga sipil itu diduga dimutilasi oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

"Setelah diidentifikasi diketahui (korban) berinisial RB alias A, 34 tahun, suku Toraja. Yang bersangkutan pekerja di ladang sekitar desa tersebut. Korban diduga dibunuh kelompok DPO Poso dipimpin Ali Kalora cs," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Setelah mengevakuasi potongan kepala tersebut, keesokan harinya petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari potongan tubuh korban.

"Pagi tadi, petugas berangkat untuk olah TKP dan evakuasi tubuh korban. Saat olah TKP aman. Kemudian petugas mencari potongan badan dan ditemukan, letaknya agak jauh dari kepala korban (di wilayah pegunungan). Kemudian dievakuasi," tuturnya.

Namun, saat hendak mengevakuasi tubuh korban, mobil petugas terhalang pohon yang diduga sengaja ditumbangkan di tengah jalan. Salah satu petugas yakni Bripda A kemudian membuka jalan dengan menyingkirkan pohon tersebut.

"Saat membuka jalan, petugas langsung diserang kelompok Ali Kalora dari atas bukit hingga mengenai bahu petugas," ucapnya.

Kemudian, terjadi baku tembak antara aparat dan kelompok MIT tersebut. Dua petugas yakni Bripda A terluka terkena tembakan di punggung dan kaki. Sementara Bripda B terluka pada bahu dan bokongnya. "Saat ini Satgas Tinombala mengejar para pelaku," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement