REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Heru Iskandar 45 (tahun) mengaku sengaja datang langsung dari Ponorogo, Jawa Timur untuk ikut acara Dzikir Nasional. Dokter spesialis bedah ini datang sendiri sejak Senin (31/12) pagi. "Saya memang meluangkan waktu untuk bisa hadir di acara ini," kata Heru saat ditemui Republika.co.id, Senin (31/12).
Heru berharap kegiatan tahunan ini bisa terus digelar Republika dan didukung penuh oleh pemerintah dan masyarakat seluruh Indonesia. "Acara ini mesti didukung oleh semua pihak terutama pemerintah, karena acara ini menjadi alternatif masyarakat mengisi pergantian tahun baru dengan hal-hal yang baik," ujarnya.
Heru mengaku prihatin dengan masih banyaknya acara-acara perayaan tahun baru yang digelar dan bisa mendorong masyarakat bermaksiat kepada Allah SWT. "Di luar sana masih banyak kegiatan negatif. Alhamdulillah masih ada kegiatan seperti ini," katanya.
Heru mengatakan, banyak kegiatan keislaman yang digelar di tengah-tengah sebagian orang berpesta pora menyambut pergantian tahun baru. "Mudah-mudahan acara ini menjadi momentum kita untuk memperbaiki diri," katanya.