Selasa 01 Jan 2019 11:19 WIB

Warna Pictures Segera Produksi Film Hayya

Hayya merupakan film kedua Warna Pictures setelah 212: The Power of Love

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para pemeran dan kru film Hayya dari Warna Pictures
Foto: Warna Pictures
Para pemeran dan kru film Hayya dari Warna Pictures

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah produksi Warna Pictures akan menggarap film berjudul Hayya. Film bergenre drama tersebut dikemas dalam nuansa Islami. Namun, dipersembahkan untuk seluruh keluarga Indonesia dengan lintas latar belakang.

Berdasarkan rilis pers yang diterima Republika.co.id, proses produksi film Hayya direncanakan mulai awal Januari 2019. Tim sineas menargetkan penayangan perdana film pada bulan Agustus atau September di tahun yang sama. 

Film menjadi karya kedua Warna Pictures, yang sebelumnya merilis 212: The Power of Love pada Mei 2018. Sineas Jastis Arimba yang mengarahkan sinema tentang aksi kemanusiaan 212 itu kembali didapuk menyutradarai film Hayya.

Selain menjadi sutradara, Jastis turut menulis skenario film bersama Ali Eunoia. Di jajaran para produser, terdapat nama-nama figur publik seperti Ustaz Erick Yusuf, Imam T Saptono, Asma Nadia, Oki Setiana Dewi, dan Helvy Tiana Rosa.

Para aktor yang berperan di film Hayya antara lain Fauzi Baadila, Adhin Abdul Hakim, Meyda Sefira, Hamas Syahid, Fajar Lubis, dan Asma Nadia. Pemain baru di film ini adalah aktris dan YouTuber Ria Ricis.

Karakter bernama Hayya yang menjadi judul film diperankan oleh aktris cilik pendatang baru, Amna Hasanah Sahab. Rencananya, akan ada beberapa aktor dan aktris ternama lainnya yang juga terlibat menjadi cameo dalam film.

Film berkisah tentang Rahmat (32 tahun), jurnalis yang sedang belajar memahami arti cinta dan keimanan. Dia tengah dihantui perasaan bersalah serta dosa masa lalu, merasa perlu melakukan hal berbeda dalam proses hijrahnya. 

Rahmat memutuskan menjadi jurnalis lepas dan relawan kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia yang terkena bencana. Ditemani rekannya, Adin, dia juga menjadi relawan kemanusiaan di wilayah perbatasan Palestina.

Saat bertugas menjadi relawan kemanusiaan dan jurnalis di daerah tersebut, Rahmat bertemu sosok Hayya. Gadis lima tahun itu menjadi yatim piatu akibat konflik di Palestina. Hubungan Hayya dan Rahmat menjadi sangat dekat.

Hingga suatu hari, Rahmat harus kembali ke Indonesia karena berencana menikah dengan kekasihnya, Yasna. Hayya yang tidak ingin kehilangan Rahmat justru melakukan aksi nekad diluar dugaan.

Apa yang dilakukan Hayya membuat hubungannya dengan Rahmat dan Yasna berubah menjadi kompleks, lucu, dan menegangkan. Penasaran dengan kelanjutan kisah mereka? Simak jawabannya di film Hayya mendatang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement