Selasa 01 Jan 2019 22:17 WIB

11 Korban Longsor di Sirnaresmi Telah Diidentifikasi

11 korban tersebut sudah dievakuasi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 11 orang korban bencana longsor di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi dipastikan meninggal. Belasan korban tersebut ditemukan petugas gabungan pada Senin (31/12) malam dan Selasa (1/1).

Ke-11 orang korban meninggal yang sudah evakuasi adalah Hendra (38 tahun), Sasa (4), Elan (3 bulan), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), dan Suryani (35), Jumhadi (47) dan Yami (26). Mereka ditemukan sejak Senin (31/12) sore hingga Selasa (1/1) sore. Data ini merupakan yang terakhir dikeluarkan posko tanah longsor di Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok.

Danrem 061 Suryakencana Kolonel Inf M Hasan kepada wartawan di lokasi bencana di Kampung Cimapag Desa Sirnaresmi menyatakan hingga kini tersisa sebanyak 20 orang yang masih hilang. Sebabnya total korban yang dilaporkan hilang mencapai 35 orang.

Dari jumlah tersebut 15 orang yang ditemukan meninggal dan sebanyak 11 sudah berhasil dievakuasi. Sementara 4 orang lainnya masih berada di lokasi bencana dan akan segera evakuasi.

Menurut Hasan, total jumlah warga yang terdampak bencana mencapai 101 orang. Rinciannya sebanyak 63 orang selamat, tiga orang luka-luka, meninggal dunia sembilan orang, dan belum ditemukan 20 orang.

Kasi Ops Basarnas Jakarta Made Oka menambahkan, lokasi bencana longsoran ke rumah penduduk sekitar 200 meter. Ia menerangkan ada dua kategori rumah yang terkena yakni parsial lebar 50 meter dan panjang 70 meter.

'' Bila ada warga yang merasa kehilangan keluarga bisa melaporkannya ke posko bencana,'' kata Oka.

Namun kata Oka, data yang diperoleh petugas berasal dari aparat Desa Sirnaresmi. Di mana datanya telah lengkap sesuai dengan nama dan alamat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement