REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, menyelidiki kasus penyebab terbakarnya sebuah kafe di wilayah setempat yang terjadi pada malam pergantian tahun baru 2019. Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Suharyono, di Madiun, Selasa (1/1) mengatakan kafe yang terbakar tersebut adalah Kafe Waroeng Latte yang berada di Jalan Cokroaminoto Kota Madiun.
Kafe tersebut terbakar pada Senin malam tanggal 31 Desember 2018 bertepatan saat kafe siap menerima pelanggannya yang ingin merayakan pergantian Tahun Baru 2019.
Tidak ada korban jiwa. Namun, lima karyawan terluka bakar cukup parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit dalam peristiwa tersebut.
"Kebakaran tersebut menyebabkan lima orang karyawan kafe mengalami luka bakar hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit," ujar AKP Suharyono kepada wartawan.
Menurut dia, setelah api dapat dipadamkan, kini bangunan kafe tersebut telah dipasangi garis polisi. Hal itu guna memudahkan proses penyelidikan lebih lanjut.
Ia mengatakan beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk memastikan penyebab kebakaran itu. Dari keterangan sejumlah saksi menyebutkan bahwa awal mula kebakaran diduga ada ledakan dari tabung elpiji yang bocor di dapur.
Berdasarkan informasi, sebelum meledak dan terbakar, para karyawan mendengar bunyi tabung elpiji yang bocor. Mereka langsung mencopot selang penghubung tabung dan kompor. Namun, tabung itu terus 'ngobos' sebelum akhirnya meledak.
Hingga kini kasus kebakaran tersebut masih disekidiki lebih lanjut oleh kepolisian setempat.