REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Teka-teki masa depan Samir Nasri akhirnya menemui kejelasan. Setelah menjalani 18 bulan hukuman karena kasus doping, pemain berdarah Prancis itu bergabung dengan West Ham.
Setelah menjalani nasib yang tak jelas, usai dijual oleh City ke Antalyaspor di Liga Turki, Nasri menjalani periode latihan bersama the Hammers, dan kemudian dinyatakan layak.
Latihan diberikan karena pemain berusia 31 tahun tersebut telah absen bermain selama satu setengah tahun. Oleh karena itu, West Ham juga tidak ingin mengambil risiko dengan langsung menyodorkannya kontrak jangka panjang. Mantan penggawa Manchester City tersebut hanya ditawari kontrak awal hingga akhir musim ini, dengan opsi perpanjangan kontrak.
Nasri sempat tak punya klub sejak meninggalkan Antalyaspor pada Januari tahun lalu. Ia akan bereuni dengan mantan pelatihnya di City yaitu Manuel Pellegrini. ''Anda memiliki klub karena ambisi, dan saya pikir West Ham memiliki segalanya untuk menjadi klub terbesar di London, pasti,'' ucap Nasri, dikutip dari Sky Sports, Selasa (1/1).
Menurutnya, ada 60 ribu orang yang setia menyaksikan setiap pertandingan West Ham di kandang. Apalagi, lanjut dia, West Ham punya pemilik yang ingin berinvestasi secara total untuk klub dan bersama dengan tim yang sangat baik. Ia menegaskan, kembali bermain di liga paling kompetitif di dunia dengan yang ambisius bersama manajer yang dikenalnya merupakan hal yang luar biasa.
''Itu adalah pekerjaan terbaik di dunia dan saya sangat bersemangat soal itu,'' tegasnya.
Sementara itu, Pellegrini meminta Nasri untuk membuktikan kebugaran fisiknya. Jika tidak, maka pelatih asal Cili tersebut tak akan menjadikannya pemain utama, meski ia dan Nasri pernah memenangkan gelar Liga Inggris bersama City pada 2014.
''Dia pemain yang sangat saya kenal sejak masa kami bersama di Manchester City dan saya senang bekerja kembali bersamanya,'' kata Pellegirini.
Ia mengatakan, Nasri yang sempat dipinjamkan oleh City ke Sevilla itu telah bekerja keras selama beberapa pekan untuk membangun kebugaran. Sebab Nasri telah menghabiskan waktu yang cukup lama tanpa bermain sepakbola.
Nasri mengawali kariernya di Liga Inggris pada 2008 bersama dengan Arsenal dan menghabiskan tiga musim bersama Arsene Wenger. Ia kemudian bergabung dengan Mahcester City sebelum diasingkan oleh Pep Guardiola ke Sevilla.
Namun pada Februari 2018, dia dilarang oleh UEFA, menyusul investigasi doping di Los Angeles. Nasri kemudian terbukti melanggara peratuan Anti-Doping Dunia.