Rabu 02 Jan 2019 07:46 WIB

Pupuk Kujang akan Bangun Pabrik Urea di Sulteng

Rencananya pabrik amonia-urea di Sulteng ini akan selesai pada 2023

Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Nugraha Budi Eka Irianto.
Foto: Foto: Humas PT Pupuk Kujang
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Nugraha Budi Eka Irianto.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Pupuk Kujang akan mengembangkan usaha dan bisnisnya dengan membangun pabrik amonia dan urea baru di wilayah Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Wilayah Senoro, Provinsi Sulawesi Tengah itu dipilih sebagai lokasi pembangunan pabrik baru, karena ketersediaan bahan baku gas yang melimpah di daerah itu.

"Survey ke lokasi yang akan dibangun pabrik itu sudah dilakukan," kata Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto, di Karawang, Selasa (1/1).

Ia mengatakan, saat ini sedang mempersiapkan dokumen-dokumen teknis mengenai proyek pembangunan pabrik baru tersebut. Rencananya pabrik amonia-urea Senoro ini akan selesai pada 2023.

"Ini bagian dari rencana pengembangan usaha. PT Pupuk Indonesia sebagai induk perusahaan telah mempercayakan PT Pupuk Kujang untuk mengembangkan usaha ini," katanya.

Dalam mengembangkan usaha, Pupuk Kujang tidak hanya akan membangun pabrik baru di Sulawesi Tengah. Selain itu, juga dilakukan pengembangan usaha dengan melakukan pembangunan pabrik CO2, revamping PPCO atau pemurnian CO, serta pembangunan gudang bahan baku dan produk.

Menurut Dirut Pupuk Kujang, untuk proyek pabrik CO2 saat ini sedang dilakukan persiapan kontrak engineering, procurement dan construction dengan pemenang tender pembangunan pabrik CO2.

Progres pembangunan gudang bahan baku dan produk saat ini sudah dalam tahap konstruksi. Sedangkan untuk progres revamping PPCO sudah dilakukan basic design engineering dan detail design engineering.

Diperkirakan proyek pembangunan pabrik C02, revamping pabrik PPCO serta gudang bahan baku dan produk selesai pada tahun 2019.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement