Rabu 02 Jan 2019 10:34 WIB

20 Seniman Banyuwangi Promosikan Seni di Festival Janadriyah

Penampilan ini sekaligus promosi Banyuwangi yang potensial untuk wisatawan Timteng.

Wisatawan menikmati suasana matahari terbit pertama kali tahun 2018 di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (1/1).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit pertama kali tahun 2018 di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI— Sebanyak 20 seniman muda Banyuwangi bakal tampil di Festival Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, yang merupakan festival terbesar di kawasan Timur Tengah.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan penampilan para seniman Banyuwangi itu atas undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Arab Saudi.

“Kepercayaan ini mahal. Kesempatan tidak datang dua kali. Maka, kemarin saat melepas anak-anak muda Banyuwangi itu, saya bepesan agar kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mempromosikan Banyuwangi,” ujarnya di Banyuwangi, Rabu (2/1).

Festival Janadriyah adalah festival seni budaya tahunan terbesar di Arab Saudi yang setiap tahunnya dikunjungi sekitar 12 juta pengunjung dari dalam dan luar Arab Saudi. 

Pada tahun ini, Festival Janadriyah dibuka langsung Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat, terutama Kemenlu dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), yang terus memfasilitasi promosi Banyuwangi ke mancanegara,” ujar Anas dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Anas mengaku sangat antusias dengan festival ini, karena Banyuwangi mendukung pengembangan pariwisata halal yang salah satunya menyasar wisatawan asal Timur Tengah. 

Wisata Banyuwangi, kata Anas, sangat potensial bagi pasar turis Timur Tengah. Berdasarkan data dari Kementrian Pariwisata, pada 2017 sebanyak 222.297 wisman Timur Tengah masuk ke Indonesia.

"Belanja turis Eropa kalah dari turis Timur Tengah. Berdasarkan riset Kemenpar, turis dari kawasan Teluk ini rata-rata mengeluarkan uang mencapai US$1.918 (sekitar Rp28 juta) per wisatawan per kunjungan,” ujar Anas.

Anas berharap, kontingen asal Banyuwangi dapat menyuguhkan penampilan terbaik di Arab Saudi. 

“Ini tidak cuma berdampak pada pariwisata, tetapi juga membawa dampak psikologis. Ini bukti kebudayaan diapresiasi di Arab Saudi,” kata dia.

Rombongan kesenian asal Banyuwangi berjumlah sekitar 20 orang. Mereka terdiri atas sepuluh penari yang masih berusia sekolah dasar (SD) serta para penabuh musik. Di festival tersebut, mereka akan membawakan kesenian hadrah dan kuntulan.

Salah satu anggota rombongan, Erlinda Fibriani (11 tahun) sangat bangga terpilih mewakili Banyuwangi tampil di Festival Janadriyah di Arab Saudi.

“Sangat bangga. Senang sekali. Sulit diungkapkan dengan kata-kata. Pengalaman ini tidak akan saya lupakan seumur hidup, dan menjadi penyemangat untuk terus belajar dan berkesenian,” kata pelajar kelas 6 SDN 1 Bukuk, Kecamatan Rogojampi tersebut.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement