Rabu 02 Jan 2019 14:31 WIB

Tuduhan Terhadap Muslim Angola tak Terbukti

Muslim Angola sempat dituduh terkait jaringan alqaidah.

Kaum Muslim memprotes pemerintah Angola.
Foto: Youtube.com
Kaum Muslim memprotes pemerintah Angola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski belum mengakui Islam sebagai agama yang sah, Pemerintah Angola tetap menyediakan sebuah lembaga untuk menangani urusan kaum Muslimin. Terlebih, komunitas Muslim terus bertambah sementara tak sedikit warga negara Angola yang menemui kesulitan dalam urusan politik dan negara ketika menjadi seorang mualaf.

Dewan Agung Warga Angola adalah nama lembaga itu. Berpusat di Luanda, lembaga ini didirikan untuk menangani segala urusan umat Islam di Angola.

Selain mendirikan sebuah dewan, Pemerintah Angola pun terus didesak PBB agar memberikan hak kebebasan beragama bagi Muslim Angola. Komunitas Muslim Angola, menurut Dewan Hak Asasi Manusia PBB, harus diakui secara resmi.

Dalam laporan peneliti khusus PBB untuk kebebasan beragama dan kepercayaan disebutkan, tak ada bukti bahwa Muslim Angola merupakan imigran ilegal yang melakukan pemalsuan dan pencucian uang.

Begitu pun dengan tudingan keterlibatan komunitas Muslim setempat dengan jaringan Alqaidah, tak pernah terbukti hingga kini. 

Kepada PBB, Pemerintah Angola telah menyatakan komitmennya untuk melakukan transparansi kebijakan agama. Komitmen ini membuat Muslim Angola  bernapas sedikit lega. Impian mereka agar Islam diakui sebagai agama yang sah oleh negara pun terasa kian mendekati kenyataan. 

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement