Rabu 02 Jan 2019 14:18 WIB

Saudi akan Latih 4.000 Imam Hal Toleransi dan Islam Moderat

Pelatihan yang akan disediakan oleh lembaga di Kementerian Urusan Islam Saudi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Tampilan luar Masjid Imam Syafi'i di Kota Tua Jeddah, Arab Saudi, Jumat (31/8). Bangunan ini disebut berasal dari abad ke-13 dan berdiri pada lokasi bangunan masjid lain pada masa awal Islam.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Tampilan luar Masjid Imam Syafi'i di Kota Tua Jeddah, Arab Saudi, Jumat (31/8). Bangunan ini disebut berasal dari abad ke-13 dan berdiri pada lokasi bangunan masjid lain pada masa awal Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Islam Arab Saudi akan memberikan pelatihan tambahan tentang toleransi dan Islam moderat kepada lebih dari 4.000 imam, khatib dan muazin di seluruh Kerajaan Saudi. Menteri Urusan Islam, Seruan dan Bimbingan Saudi, Abdullatif Al-Asheikh, telah menyetujui kursus pelatihan yang akan disediakan oleh lembaga di kementerian tersebut untuk para imam dan pengkhotbah.

Direktur institut tersebut, Fahd Bin Solaiman Al-Khalifa, mengatakan kursus pelatihan dan sesi rehabilitasi akan disajikan oleh instruktur yang telah terakreditasi dan sejumlah pejabat kementerian. Dia mengatakan, sesi pelatihan akan mencakup semua wilayah Kerajaan dan akan berlanjut sepanjang tahun.

"Pelatihan ini bertujuan untuk lebih mengonsolidasikan ajaran Alquran dan Sunnah dan memperkuat prinsip kepatuhan kepada penguasa," kata Al-Khalifa, dilansir di Saudi Gazette, Rabu (2/19).

Khalifa mengatakan, pelatihan itu juga akan memperkuat konsep Islam tentang pelestarian aset publik, keamanan negara, dan tabungan negara. Menurutnya, program-program dari lembaga ini akan fokus lebih lanjut untuk meningkatkan konsep moderasi dalam Islam dengan memerangi fanatisme dan ekstremisme. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement