Rabu 02 Jan 2019 17:18 WIB

50 Hal yang Paling Sering Dikeluhkan Warga Inggris

Orang Inggris rata-rata mengeluh tiga kali sehari.

Rep: MGROL116/ Red: Ani Nursalikah
Speciality kites by Nasser Volant are seen as they fly above the 'Big Ben' clock housed in Elizabeth Tower in the New Years Day Parade in London, Tuesday, Jan. 1, 2013.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Speciality kites by Nasser Volant are seen as they fly above the 'Big Ben' clock housed in Elizabeth Tower in the New Years Day Parade in London, Tuesday, Jan. 1, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan pelanggan yang buruk, tetangga yang ribut, dan negosiasi Brexit yang berkepanjangan di antaranya adalah hal-hal yang paling mengganggu warga Inggris. Menurut survei, negosiasi Brexit yang berkepanjangan dan pejalan kaki yang menatap ponsel mereka saat mereka berjalan menduduki daftar hal-hal yang paling sering dikeluhkan, seperti yang dikutip Independent.

Peneliti yang melakukan jajak pendapat terhadap 2.000 orang dewasa menemukan daftar 50 hal teratas yang paling sering dikeluhkan warga Inggris. Penelitian ini juga mengungkapkan orang Inggris rata-rata mengeluh tiga kali sehari.

Satu dari enam mengatakan mereka kemungkinan besar akan mengeluh di pagi hari dengan lalu lintas selama perjalanan mereka. Hal itu dianggap sebagai kekhawatiran utama mereka. Sepertiga dari mereka mengatakan mereka sedikit mengeluh di akhir pekan.

Geoffrey Dennis dari Society for the Protection of Animals Abroad (SPANA), yang menugaskan penelitian, mengatakan kebanyakan orang di Inggris mengakui mereka mengeluh tentang hal-hal sepele secara teratur. “Ketika kita terbiasa dengan kenyamanan modern seperti Wi-Fi, pengiriman di rumah, dan pendingin ruangan, mudah untuk melupakan orang lain harus berurusan dengan masalah yang jauh lebih besar setiap hari," kata Dennis.

Bagi orang-orang di Inggris, masalah sehari-hari bisa tampak seperti akhir dunia dan kebanyakan dari mereka merasa bersalah karena mengeluh tentang hal-hal seperti cuaca buruk, lalu lintas atau orang-orang yang mendorong ke depan antrean. Studi ini juga menemukan banyak orang Inggris lebih suka mengeluh secara pribadi, dengan 45 persen mengeluh ketika setelah pulang dari aktivitas.

Sekitar empat dari 10 responden mengatakan mereka mengeluh lebih banyak sekarang daripada yang mereka lakukan saat masih anak-anak. Setengahnya mengatakan mereka merasa lebih baik setelah menyingkirkan barang-barang mereka.

Lebih dari setengahnya sepakat ada lebih banyak keluhan saat ini daripada dulu. Tetapi beberapa responden mengatakan mengeluhkan pekerjaan, dengan empat dari 10 telah menerima uang dari tagihan restoran mereka setelah mengajukan keluhan.

Satu dari empat orang setuju jika mereka cukup sering mengeluh tentang harga barang yang pada akhirnya akan melakukan sesuatu. Namun, hampir setengah dari responden survei mengatakan mereka bisa melewatkan sepanjang hari tanpa mengeluh.

"Ketidaknyamanan semacam ini sangat kecil dibandingkan dengan masalah yang dihadapi oleh banyak orang dan hewan termiskin di dunia," ucap Dennis.

Hewan yang bekerja di negara berkembang tidak pernah mengeluh meskipun mereka berhak. Kuda, keledai, dan unta ini menjalani kehidupan yang sangat sulit, membawa beban yang sangat berat dalam kondisi yang menghukum, tanpa makanan, air, istirahat, dan perawatan dokter hewan vital yang mereka butuhkan.

Di negara-negara berkembang, banyak hewan yang bekerja harus berjalan jauh, menarik muatan berat melintasi medan yang sulit, bekerja dalam suhu melebihi 40 derajat Celsius. Hewan-hewan ini sering tidak memiliki perawatan hewan yang tersedia bagi mereka ketika mereka sakit atau terluka. Itulah sebabnya pekerjaan SPANA sangat penting, yaitu mencegah penderitaan dan memastikan hewan pekerja keras ini menerima perawatan yang sangat mereka butuhkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement