Rabu 02 Jan 2019 17:49 WIB

KBRI Malaysia Selidiki Kabar WNI yang Tewas Mengenaskan

Korban ditemukan dalam kondisi tangan terikat.

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Kuala Lumpur menerima laporan pembunuhan terhadap seorang perempuan yang diduga WNI di Malaysia pada Selasa (1/1).

Jenazah wanita tersebut ditemukan di sebuah rumah di Jalan Reko, Kajang, Malaysia.

Jenazah perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai penjual di toko mebel tersebut ditemukan dalam keadaan tangan terikat.

"KBRI telah berkoordinasi langsung dengan penyidik yang menangani kasus ini," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Rabu (2/1).

Hingga saat ini masih dilakukan autopsi terhadap jenazah korban guna mengetahui kapan persisnya kematian korban dan penyebab kematian. Kewarganegaraan korban sejauh ini juga belum dapat dipastikan karena tidak ditemukan identitas apapun di lokasi kejadian.

"Informasi bahwa korban adalah WNI diperoleh dari tetangga yang menduga korban adalah WNI. KBRI Kuala Lumpur akan berkoordinasi dengan Kepolisian Malaysia guna mengklarifikasi status kewarganegaraan korban," ujar Iqbal.

Baca juga, WNI Dibunuh di Hotel Singapura, KBRI: Kita Kawal Kasusnya.

Kantor Berita Malaysia, Bernama, melaporkan bahwa jenazah perempuan tersebut ditemukan pada Senin (31/12) pukul 18.24 waktu setempat.

Perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun itu diketahui tidak masuk kerja selama tiga hari. Ia terakhir terlihat pada Kamis (27/12) malam.

Menurut polisi Malaysia, jenazah ditemukan dengan kondisi mulut tersumbat kain dan tanpa kenakan pakaian. Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement