Rabu 02 Jan 2019 19:18 WIB

Jokowi: 90 Persen Warga di Pulau Sebesi Ingin Direlokasi

Jokowi sebut warga

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Warga jemput keluarganya di Pulau Sebesi menggunakan perahu bagan nelayan.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Warga jemput keluarganya di Pulau Sebesi menggunakan perahu bagan nelayan.

REPUBLIKA.CO.ID,  LAMPUNG SELATAN - Presiden Joko Widodo menyebut sekitar 90 persen warga yang selamat dari bencana Tsunami Selat Sunda, khususnya mereka dari Pulau Sebesi, Lampung, ingin direlokasi. Presiden sempat berdialog dengan para pengungsi dari Pulau Sebesi di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan, Rabu.

"Tadi sudah saya tanyakan kepada masyarakat Sebesi, intinya mereka juga ingin direlokasi agak naik. Sudah tidak berani lagi di bibir pantai. Semuanya," katanya.

Relokasi permukiman disebut Presiden akan tetap berada di pulau yang sama. "Tetap di pulau itu, tapi lebih atas," katanya.

Hal serupa, kata dia, juga didengarnya langsung dari masyarakat Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Mereka yang selamat dari bencana Tsunami Selat Sunda dan tinggal di bibir pantai sebagian besar menginginkan relokasi bagi tempat tinggal mereka.

"Tadi yang di Way Muli juga sama. Ada satu-dualah yang masih ingin di pinggir, tapi hampir 90 persen minta agar direlokasi ke tempat yang lebih di atas," katanya.

Presiden telah memerintahkan jajarannya untuk membangun permukiman, misalnya yang telah disiapkan di Way Muli sekitar 400 meter dari bibir pantai seluas 2 hektare. Ia juga berjanji bahwa Pemerintah akan memastikan penanganan pasca-bencana akan dilakukan dengan baik.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement