Rabu 02 Jan 2019 21:33 WIB

Korban Tsunami Meminta Relokasi ke Tempat Lebih Tinggi

Jokowi menyebut para korban tidak ingin tinggal di pinggir pantai lagi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Jokowi saat menemui warga terdampak tsunami di Lampung Selatan.
Foto: BPMI
Presiden Jokowi saat menemui warga terdampak tsunami di Lampung Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Presiden Joko Widodo mengemukakan korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan minta tempat tinggalnya direlokasi ke tempat lebih tinggi. Mereka, tutur Jokowi, tidak ingin tinggal di pinggir pantai lagi.

"Tadi sudah saya tanyakan ke masyarakat Pulau Sebesi, mereka intinya ingin direlokasi ke tempat lebih tinggi, tidak ingin bangun di bibir pantai lagi," ujar Presiden kepada wartawan usai berdialog dengan pengungsi Pulau Sebesi di lapangan Tenis Indoor, Kota Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (2/1).

Baca Juga

Menurut Presiden, semua korban tsunami Lampung Selatan pada umumnya minta direlokasi meskipun masih ada yang tetap ingin tinggal di tempat semula.

"Semuanya, termasuk di Desa Way Muli, ada satu dua lah yang ingin tetap di pinggir, tapi 90 persen minta direlokasi ke tempat lebih atas," kata Jokowi lagi.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Lampung Selatan, Presiden Joko Widodo mengunjungi korban tsunami di Desa Kunjir dan Way Muli Kecamatan Rajabasa, kemudian RSUD dr Bob Bazar, Kota Kalianda  untuk melihat kondisi pasien korban bencana tsunami dan terakhir pengungsi dari Pulau Sebesi di lapangan Tenis Indoor.

Turut serta mendampingi Presiden, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal TNI Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ وَلَا تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّۗ اِنَّمَا الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُوْلُ اللّٰهِ وَكَلِمَتُهٗ ۚ اَلْقٰهَآ اِلٰى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِّنْهُ ۖفَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖۗ وَلَا تَقُوْلُوْا ثَلٰثَةٌ ۗاِنْتَهُوْا خَيْرًا لَّكُمْ ۗ اِنَّمَا اللّٰهُ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۗ سُبْحٰنَهٗٓ اَنْ يَّكُوْنَ لَهٗ وَلَدٌ ۘ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ وَكِيْلًا ࣖ
Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga,” berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.

(QS. An-Nisa' ayat 171)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement