REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP bereaksi keras atas pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief yang menyatakan ada tujuh kontainer berisi surat suara yang telah dicoblos. Partai berlogo banteng itu menilai pernyataan Andi Arief mencerminkan kekerdilan jiwa.
"Pernyataan Andi sangat provokatif, cermin kekerdilan jiwa, mental prejudice, dan sangat berbahaya," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (3/1).
Menurut Hasto, pernyataan Andi yang tanpa dasar tersebut sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan. Dia mengatakan, pernyataan Andi juga memperlihatkan adanya skenario untuk membuat kondisi ketidakpercayaan pada lembaga penyelenggara pemilu.
Ia mengatakan skenario itu dilaukan dengan cara-cara tidak beradab dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politik. Ia menambahkan tujuannya, memasukkan opini bahwa ada kecurangan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ini memberikan apresiasi atas langkah cepat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan hal tersebut sebagai hoaks. Dia mengimbau agar seluruh peserta politik wajib menjaga suasana yang kondusif, dan menjaga disiplin seluruh anggota dan kadernya agar tidak menciptakan kegaduhan yang merusak energi persatuan bangsa.
"Kami berharap agar apa yang dilakukan oleh Andi Arief yang mencoreng keadaban politik di awal tahun, agar tidak terjadi lagi," katanya.