REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penumpang kereta api pada libur Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru) yang naik dari stasiun wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya meningkat 6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Manager Humas PT KAI Daop 8 Suprapto mengatakan, secara kumulatif atau hitungan total penumpang untuk periode Nataru dari 20 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019 tercatat sebanyak 605.205 penumpang.
Sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya, kata Suprapto, total penumpang hanya mencapai 572.107 orang. "Untuk tahun ini, berdasarkan data yang masuk pada Rabu, 02 Januari 2019 hingga jam total penumpang yang naik di wilayah Daop 8 Surabaya dari tanggal 20 Desember 2018 sampai 02 Januari 2019 berjumlah 602.425 penumpang," ujarnya.
Secara rinci, Suprapto menjelaskan, pada periode tersebut rekor lonjakan penumpang yang paling drastis terjadi pada 22 Desember 2018, dengan jumlah 47.531 penumpang. Kemudian disusul 29 Desember 2018, yang mencapai 46.625 penumpang.
Kereta Api Pangandaran Resmi Diluncurkan
Suprapto menjabarkan, untuk penumpang yang turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya pada periode yang sama berjumlah 607.079 penumpang. Adapun jumlah penumpang yang turun paling banyak terjadi di tanggal 25 Desember 2018 dengan jumlah 46.091 orang.
"Untuk tiket, secara umum di wilayah Daop 8 Surabaya masih tersedia dengan berbagai variasi okupansi perharinya," katanya.
Total tiket yang disiapkan pada masa angkutan Nataru untuk semua KA, yakni KA jarak jauh/Menengah dan KA Lokal sebanyak 225.742 tempat duduk, dan yang sudah terjual 129.047 tempat duduk, atau 57 persen, dengan sisa 96.695 tempat duduk, atau 43 persen.
Sementara itu, stasiun-stasiun yang ada di wilayah Daop 8 Surabaya di antaranya Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Wonokromo, Pasuruan, Surabaya Kota Semut, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Malang, Wonokromo, dan Lamongan.