REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebutkan adanya tujuh kontainer suarat suara sudah dicoblos adalah fitnah. "Saya kira ini adalah sebuah fitnah di awal tahun, yang dilakukan oleh seorang politisi yang tidak berintegritas," kata Raja Juli Antoni, melalui pesan suara, di Jakarta, Kamis (3/12).
Raja Juli Antoni mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Andi Arief melalui akun twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/12) pukul 20.05 WIB, yang menyebutkan, "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya, karena ini kabar sudah beredar."
Menurut Raja Juli, pernyataan Andi Arief melalui akun twitter-nya tersebut, adalah sebuah fitnah di awal tahun. "Twitt itu entah apa maksudnya, tapi ini berbahaya untuk demokrasi kita," ucapnya, menegaskan.
Raja Juli menilai, twitt dari Andi Arief tersebut menjadi semacam demoralisasi terhadap demokrasi itu sendiri, dan terutama kepada institusi penyelenggara pemilu yang menjadi penting, menjadi lembaga yang netral dan independen di mata rakyat.
Raja Juli menambahkan, pernyataan Andi Arief melalui akun twitter-nya tersebut menjadi preseden buruk bagi perjalanan politik nasional di Indonesia. "ini adalah contoh yang sangat buruk. Kalau tindakan ini terjadi di internal PSI, maka orang ini harus diberi sanksi berat, sehingga tidak mengganggu citra partai," ujarnya.
Menurut Raja Juli, tindakan Andi ini membuat publik mengidentikkan Partai Demokrat dengan partai hoaks.