Kamis 03 Jan 2019 14:51 WIB

KA Galunggung Laris Manis

Hingga sepekan ke depan, kursi KA Galunggung terisi penumpang.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah penumpang melakukan perjalanan menuju Bandung menggunakan  KA Galunggung dari Stasiun Tasik pada Rabu (26/12).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Sejumlah penumpang melakukan perjalanan menuju Bandung menggunakan KA Galunggung dari Stasiun Tasik pada Rabu (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA Sudah sepekan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta api (KA) Galunggung dengan relasi Kiaracondong-Tasikmalaya. Sejak hari pertama hingga saat ini, seluruh kursi gerbong selalu terisi penumpang. Bahkan, hingga tujuh hari ke depan, seluruh bangku penumpang dari Tasik menuju Bandung sudah seluruhnya dipesan.

“Sejak hari pertama pengoperasian hingga hari ini seluruh bangku selalu terisi. Hal serupa pun masih terjadi hingga keberangkatan selama tujuh hari kedepan,” kata Kepala Stasiun Tasikmalaya Arief Wahyono saat dijumpai di Stasiun Tasikmalaya pada Kamis (3/1).

Menurutnya, kategori penumpang kereta tersebut cukup beragam. Mayoritas, kereta itu diminati oleh masyarakat yang hendak berlibur ke Bandung mengingat kereta itu diluncurkan saat musim liburan. Setelah musim liburan usai, maka rangkaian kereta yang terdiri dari enam gerbong itu dapat menjadi alternatif utama bagi masyarakat yang akan ke Bandung untuk berbagai keperluan seperti berbelanja, bekerja maupun kuliah.

photo
Sejumlah calon penumpang memadati keberangkatan Kereta Api di Stasiun Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (26/12/2018).

Berdasarkan pantauan di Stasiun Tasik, calon penumpang terlihat sudah mulai berdatangan bahkan saat KA Galunggung belum tiba di stasiun. Hingga kereta akan bergegas berangkat pun, sejumlah penumpang masih berdatangan.

“Bahkan, karena tiket selalu laris manis, maka terdapat calon penumpang yang tidak kebagian tiket,” ujarnya. 

Arief pun menegaskan, tak semua calon penumpang memulai perjalananya di Stasiun Tasik. Meningat, calon penumpang juga dapat memulai perjalanan dari beberapa stasiun di Rajapolah, Ciawi, Cipeundeuy, Cibatu, Leles, Cicalengka dan Rancaekek.

Karena masih memasuki masa uji coba sekaligus masa sosialisasi kepada masyarakat, untuk sementara penumpang dapat menikmati kereta baru dengan total kapasitas 636 penumpang tersebut secara gratis. Menurutnya, tarif nol rupiah itu diterapkan mulai 26 Desember hingga 25 Januari 2019. Ia pun menenkankan, selama masa promo, pemesanan kereta dapat dilakukan H-7 sebelum keberangkatan.

photo
Antrian penumpang di Stasiun Tasikmalaya pada Rabu (26/12).

KA Gulunggung sendiri mengawali lajur perjalanan dari Stasiun Kiaracondong Bandung pada pukul 06.05 WIB dan tiba di stasiun Tasikmalaya pada pukul 09.27 WIB. Kemudian, rangkaian yang masih melakukan jadwal perjalanan satu kali dalam sehari itu melakukan perjalanan kembali ke Bandung pada pukul 10.35 WIB dan tiba di Kiaracondong pada pulul 14.11 WIB.

Setelah masa uji coba dan sosialisasi, penumpang hanya dikenakan tarif sebesar Rp 35 ribu. Namun, jika penumpang hanya menggunakan kereta AC Ekonomi itu untuk destinasi dengan jarak di bawah 58 kilometer, maka penumpang hanya akan dikenakan tarif sebesar Rp 25 ribu.

Ia pun mengatakan, sebelum kehadiran KA Galunggung, penumpang dengan destinasi Tasik-Bandung memang cukup banyak. Mayoritas, para penumpang menggunakan KA Serayu relasi Purwokerto-Pasar Senin atau kereta jarak jauh lainya.

“Biasanya, penumpang menggunakan kereta jarak jauh dengan tarif mulai dari Rp 80 ribu,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement