REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa barat (Jabar) merespons cepat longsor yang terjadi pada Senin (31/12) pukul 17.30 WIB di Dusun Garehing, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dompet Dhuafa Jabar menurunkan tim kemanusiaan sejak Selasa (1/1), ke wilayah tersebut.
"Sampai hari ini (Kamis, (3/1)) tim Dompet Dhuafa yang diterjunkan terdiri dari tim yang mengevakuasi para korban serta tim medis. Armada ambulans dikerahkan. Kami langsung lakukan koordinasi sesaat setelah mendapat kabar terjadi longsor di Sukabumi," ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/1).
Data BNPB Rabu (2/1) lalu, menyatakan korban longsor yang terjadi di Sukabumi berdampak pada 101 jiwa warga dan telah membuat rusak 30 unit rumah, korban meninggal 13 jiwa, luka-luka 3, hilang 21 dan selamat 64 jiwa.
Dalam merespons bencana baik di dalam maupun luar negeri, Dompet Dhuafa selalu bersinergi, berkolaborasi, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat baik perorangan maupun lembaga. Tim evakuasi Dompet Dhuafa Disaster Management Center (DMC) terus berusaha untuk melanjutkan proses evakuasi Korban.
“Tim tanggap darurat Dompet Dhuafa yang sudah terjun setelah bencana terjadi masih melanjutkan proses evakuasi, mencoba menemukan korban yang masih hilang,” ucapnya.