Kamis 03 Jan 2019 16:50 WIB

Mahasiswa yang Diperas Jadi Buruh Pabrik di Taiwan

Pemerintah telah menghentikan program kerja sama.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Teguh Firmansyah
Taiwan
Foto: [ist]
Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, Kabar mahasiswa Indonesia yang dipekerjakan menjadi buruh secara semena-mena di Taiwan menarik perhatian publik Tanah Air. Bagaimana tidak, mahasiswa yang tujuan utamanya belajar justru diperas keringatnya untuk menjadi buruh di pabrik-pabrik dengan jam kerja tak wajar.

Dari laporan yang diterima oleh Kemenristekdikti, para pelajar tersebut mayoritas perempuan. Mereka diduga mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dipaksa bekerja selama 10 jam dalam satu hari dengan bayaran yang murah.

Salah satu perguruan tinggi misalnya mempekerjakan mahasiswa asal Indonesia di sebuah pabrik contact lens. Di sana mahasiswa dipaksa berdiri selama 10 jam untuk mengemas 30 ribu contact lens setiap hari. Sementara perkuliahan dijalani mahasiswa tersebut selama 2 hari dalam satu pekan, sisanya mereka harus bekerja di pabrik

Baca juga, Ratusan Mahasiswa Indonesia Diduga Kerja Paksa di Taiwan.