REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama calon pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta telah mengerucut menjadi tiga nama dari Partai Keadilan Sejaktera (PKS). Meskipun dari partai yang sama dengannya, Anies meminta agar yang menjadi Wagub DKI tidak membawa agenda tersendiri.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan ada empat orang yang menjadi reviewer untuk menentukan siapa yang layak menjadi Wagub DKI, dua orang dari PKS dan dua orang dari Partai Gerindra. "Jangan bawa agenda-agenda lain, agendanya adalah untuk warga Jakarta," kata Anies di Taman Honda Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (3/1).
Rencananya, pekan ini keempat reviewer itu akan melakukan fit and proper pada tiga nama yang diajukan oleh PKS, dan rencana ini telah dilaporkan pada Anies. Namun, Anies sendiri tidak terlibat di dalam proses tersebut lantaran yang terlibat hanyalah partai politik.
"Kita doakan segera selesai dan kalau sudah begitu, tinggal mereka nanti mengajukan surat kepada Gubernur menyampaikan dua nama dan nanti saya meneruskan ke dewan," ujarnya.
Anies mengaku sudah kenal dengan semua nama yang diajukan, tapi keputusan tetap ada di tangan PKS dan Partai Gerindra. Bagi dirinya, wakil itu nantinya akan mengikuti visi dan misi yang sudah dibawa Gubernur, termasuk yang sudah diterjemahkan dalam RPJMD, semua janji-janji kampanye harus dikuasai, dipahami dan dilaksanakan.
Lalu Wagub juga bekerja bersama Gubernur maka loyalitasnya adalah pada kepemimpinan Gubernur, bukan pada yang lainnya. Dan jangan bawa agenda-agenda lain, karena agendanya adalah untuk warga Jakarta untuk menjalankan semua program di Jakarta, ia percaya PKS akan mengusulkan nama yang punya komitmen itu dan ia percaya Gerindra juga akan melakukan proses bersama yang objektif.
Sementara itu Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarief, mengaku pihaknya telah menerima surat dari PKS terkait tiga nama yang diajukan untuk menjadi Wagub DKI. Mereka adalah Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto, mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu, dan anggota DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi.
"Sudah tadi pagi kita baru terima. Sudah (ada tiga nama), Pak Agung, Pak Syaikhu dan tambahan Pak Suhaimi. Tim pansel dia ngajuin dua nama, Pak Eko Prasojo sama Ubedilah badrun," kata Syarief di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/1).
Setelah tim pansel sudah menerima surat tentang nama kandidat Cawagub DKI Jakarta, maka akan ada rapat dengan tim proper untuk menyusun kerangka kerja. Rencananya pada 25 Januari 2019 mendatang, akan ditarik dua nama untuk kemudian akan diberikan pada partai agar segera diputuskan.