REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak lima korban bencana longsor akhirnya ditemukan pada hari keempat pencarian korban longsor di Dusun Cimapag Desa Sirna Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Kamis (3/1). Kelima korban ditemukan pada Kamis sore hingga menjelang waktu magrib sekitar pukul 18.10 WIB.
''Pada hari ke empat pencarian hasil cukup baik karena tidak turun hujan dan mempermudah proses evakuasi,'' kata Direktur Operasional (Dirops) Basarnas Brigjen (Mar) Budi Purnama di posko satgas terpadu penanggulangan bencana Kamis malam. Dalam keterangan pers tersebut hadir Danrem 061 Suryakencana Kolonel M Hasan, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Haris Sukarman, BPBD, dan para relawan.
Dari lima korban yang ditemukan itu terdiri atas dua perempuan dan tiga laki-laki. Dari lima tersebut tiga sudah teridentifikasi yakni Mulyani (60 tahun), Madtuha (50 tahun), dan Andra Maulana (8 tahun). Sementara, dua lainnya masih dalam proses identifikasi.
Sebelumnya, ada 13 korban yang lebih dahulu ditemukan yakni Hendra (38 tahun), Salsabila (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), dan Suryani alias Nani (31), Jumhadi (47), Yami (26), Sukiman (75), Umih (70), dan Enda (43). Sehingga total sudah 18 orang korban yang ditemukan.
Menurut Budi, lima korban yang ditemukan pada Kamis ini berasal dari sektor dua, tiga, dan lima. Seperti diketahui proses pencarian dibagi ke dalam enam sektor pencarian.
Budi menuturkan, dengan ditemukanya 18 orang korban maka tersisa 15 korban lainnya yang harus dicari. Targetnya semua korban tersebut bisa segera ditemukan.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, proses pencarian ini membuahkan hasil atas partisipasi seluruh potensi SAR, di antaranya Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan para relawan.
Danrem 061 Suryakencana Kolonel M Hasan menambahkan, evakuasi dilakukan oleh tim satgas penanggulangan bencana. ''Jumlah yang ikut dalam pencarian sebanyak 1.082 orang,'' kata dia. Mereka terdiri atas TNI, Polri, basarnas, BPBD, relawan dan unsur lainnya yang terdaftar bekerja dalam dua shif baik pagi hingga siang maupun siang ke sore.
Kegiatan ini juga lanjut Hasan didukung suplai makana untuk relawan dari dapur umum lapangan. Selain itu dibantu tim kesehatan yang digelar TNI, Polri, dan dinkes pemda Sukabumi.