Kamis 03 Jan 2019 23:08 WIB

Erick Yakin Pemilu Lancar dan Kinerja Pemerintah Meningkat

Erick yakin pemerintah memenuhi komitmen hadirkan masyarakat yang adil makmur.

Ketua TKN, Erick Thohir
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua TKN, Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019 yang diprediksi Bank Indonesia (BI) akan mencapai 5,3%, menjadi peluang sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia ke masa depan. Erick yakin pemerintah Jokowi bisa memenuhi komitmen menghadirkan masyarakat yang adil dan makmur.

Erick mengatakan, meski tahun 2019 merupakan tahun politik, namun dengan fondasi ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang sudah kuat dibangun pemerintahan Jokowi dalam empat tahun terakhir diyakini tidak akan mengoyahkan target pencapaian menuju masyarakat adil dan makmur. Ia menilai, indikator-indikator pertumbuhan ekonomi yang digapai hingga saat ini, kedewasaan politik dari mayoritas masyarakat Indonesia, tolerasi dan rasa kebersamaan yang kian kuat, serta munculnya budaya-budaya baru yang lebih tertib, disiplin, serta beradab, menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia melanjutkan pembangunan nasional.

"Walau masih saja ada kalangan tertentu  yang memprediksi bangsa ini akan hancur, atau punah, namun jika dilihat lebih seksama, justru inilah saat yang tepat bagi bangsa kita untuk lebih maju dan berdiri sejajar dengan bangsa lain yang lebih dulu maju. Banyak momen fenomenal dicapai bangsa ini selama 2018 di segala bidang, sehingga sungguh tepat jika tahun depan kita meneruskan dan meningkatkan apa yang sudah diraih," tegasnya di Jakarta.

Erick melanjutkan, tahun 2018 boleh dibilang menjadi tahun selebrasi bagi Indonesia. Sukses penyelenggaraan Asian Games 2018 yang mengangkat nama Indonesia, pelaksanaan IMF dan World Bank Forum  di Bali, serta makin eksisnya kedudukan Indonesia di G20  menjadi sederetan momen penting yang dicapai negeri ini di tahun 2018. Ajakan pria yang dikenal sebagai pengusaha nasional itu sangat tepat. Terlebih dalam menghadapi era revolusi industri 4,0, dibutuhkan kondisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang stabil dan terus meningkat.

"Dalam tahap inilah, saya yakin dan optimistis, pilpres dan pileg 2019 nanti akan berjalan lancar karena mayoritas masyarakat Indonesia pada dasarnya menginginkan situasi kondusif dan kemajuan yang telah dicapai pemerintahan Jokowi terus bertahan dan meningkat," ujarnya.

Di bidang ekonomi, contohnya. Erick menilai berbagai kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah,untuk menyongsong revolusi industri 4,0  sudah sangat tepat. Mulai dari mendorong angkatan kerja di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi internet, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing.

"Bahkan, kalangan pengusaha, generasi muda, dan juga milenial juga didorong memanfaatkan  teknologi digital lebih optimal dalam perindustrian nasional dan juga berinovasi teknologi melalui pengembangan perusahaan rintisan atau start-up. Untuk itu, saya ajak semua kalangan yang akan meneruskan estafet dan  tanggung jawab negara ini, tetap optimistis dan memberikan dukungan optimal," jelasnya.

Khusus terhadap generasi muda dan milenial, Erick terus mengajak generasi tersebut untuk lebih menggeluti dunia bisnis atau berwirausaha. "Saya berharap generasi muda Indonesia jangan hanya konsumtif. Tetapi harus hijrah sebagai generasi muda yang produktif. Indonesia memerlukan lebih banyak pengusaha. Dengan semakin banyak lahirnya wirausahawan akan semakin banyak juga usaha yang tercipta. Pada akhirnya, usaha-usaha baru tersebut akan menyerap banyak tenaga kerja," jelasnya lagi.

Satu sektor yang juga menjadi perhatian Erick, yakni perempuan diyakini juga akan memegang peran lebih besar di tahun 2019. Apalagi dalam kurun empat tahun terakhir, hak-hak kaum perempuan  terus meningkat. Bahkan, keterlibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan Indonesia juga semakin nyata.

"Hal paling nyata adalah kesetaraan kaum perempuan dalam pemerintahan. Saat ini rasio kaum perempuan di kabinet mencapai 41 persen. Sangat signifikan. Hal itu merupakan indikasi positif bahwa keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan di pusat ataupun di daerah juga semakin tinggi," ujarnya.

Oleh karenanya,  menyambut tahun 2019, Erick mengajak tiga  komponen utama dalam pembangunan Indonesia, yakni kalangan pengusaha, generasi muda dan milenial, serta kaum perempuan untuk terus mengobarkan optimisme, memberi dukungan optimal terhadap pemerintahan Jokowi yang telah menunjukkan keberhasilan dalam pembangunan, serta saling berkolaborasi demi kemajuan bangsa yang dicita-citakan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement