Jumat 04 Jan 2019 09:12 WIB

Perjalanan KA Pangrango Sukabumi-Bogor Mulai Normal Lagi

KA Sukabumi- Bogor ini terpaksa dihentikan sementara karena

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Esthi Maharani
Pekerja bersama petugas PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan perbaikan di jalur lintas KA Pangrango Bogor-Sukabumi yang longsor di KM 12+700, Kampung Bantar Panjang RT 02/07, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pekerja bersama petugas PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan perbaikan di jalur lintas KA Pangrango Bogor-Sukabumi yang longsor di KM 12+700, Kampung Bantar Panjang RT 02/07, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango relasi Bogor-Sukabumi Jumat (4/1) mulai normal kembali. Sebelumnya KA Sukabumi- Bogor ini terpaksa dihentikan sementara karena jalur KA yang dilintasi mengalami gangguan longsor.

Data PT KAI Daop 1 Jakarta menyebutkan, penghentian operasi KA Pangrango pada Rabu (2/1) sendiri dilakukan guna memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA. Ada 4 titik longsor di jalur lintas Bogor - Sukabumi yang mengganggu perjalanan KA yakni di petak jalan Bogor - Maseng tepatnya di KM 12+700, 12+200/300, 11+000/100, 11+200/300 dengan kedalaman 7 meter. Longsornya tanah diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan sekitarnya.

''KA Pangrango bisa normal lagi berkat kerja keras tim PT KAI Daop 1 yang berkerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan,'' ujar Dadan Rudiansyah, Executive Vice President Daop 1 Jakarta dalam keterangan persnya Jumat (4/1).

(Baca: KA Pangrango Layani Penumpang dengan Rute Terbatas)

Menurut dia penanganan longsor tidak membutuhkan waktu lama. Sehingga pemulihan jalur bisa cepat dilakukan. Dadan menuturkan, sebelum dioperasikan lagi PT KAI melakukan uji coba operasi menggunakan lokomotif. Selanjutnya setelah jalur Bogor-Sukabumi dinyatakan aman maka jalur sudah bisa dilalui untuk perjalanan KA.

Dengan normalnya jalur ungkap Dadan maka masyarakat yang ingin naik kereta bisa menggunakannya lagi. Setiap harinya ada 6 jadwal perjalanan, dengan stamformasi 1 kereta eksekutif dan empat Kereta ekonomi. Warga dapat membeli tiket dengan harga Rp 80.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 35.000 untuk kelas ekonomi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement