Jumat 04 Jan 2019 13:12 WIB

Jumlah Sutradara Perempuan Hollywood Turun

Hanya delapan persen film top di Hollywood pada 2018 yang disutradarai perempuan.

Sutradara perempuan Patty Jenkins.
Foto: Gizmodo
Sutradara perempuan Patty Jenkins.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan studi yang dirilis Kamis (3/1), hanya delapan persen film top di Hollywood pada 2018 yang disutradarai perempuan. Angka itu turun dari 11 persen pada tahun sebelumnya, kendati akhir-akhir ini ramai gerakan meningkatkan kesetaraan gender.

Persentase itu hampir tidak berubah dari dua dekade lalu. Studi menemukan kurangnya perwakilan perempuan di industri tersebut.

"Penelitian ini membuktikan tiada bukti industri film arus utama mengalami perubahan ke arah positif yang diprediksi banyak pengamat industri tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Pusat Studi Perempuan di Televisi dan Film, San Diego State University sekaligus penulis studi Martha Lauzen dalam keterangan resmi seperti dikutip Reuters.

Pusat studi itu telah memproduksi laporan Celluloid Ceiling selama 21 tahun. Tuduhan pelecehan seksual di Hollywood mengemuka sejak akhir 2017. Hal ini mendorong panggilan untuk banyak perempuan di berbagai level bisnis industri.

Namun, pada 2018 tercatat hanya delapan persen sutradara perempuan dari 250 film Hollywood dengan pendapatan kotor terbesar. Jumlahnya sembilan persen pada 1998.

Persentasi total perempuan di balik layar film meningkat dua persen, menjadi 20 persen pada 2018. Kebanyakan perempuan menempati bangku produser dengan total 26 persen. Hanya empat persen sinematografer yang terdiri dari perempuan.

"Kurangnya perwakilan ini takkan bisa diatasi dengan upaya sukarela dari beberapa individu atau satu studio. Tanpa usaha skala besar dari pemain besar, seperti studio, agensi bakat, asosiasi dan serikat kita takkan melihat perubahan berarti," kata Lauzen.

Film-film  yang disutradarai perempuan tahun lalu meliputi A Wrinkle in Time dari Ava DuVernay dan Can You Ever Forgive Me? dari Marielle Heller.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement