REPUBLIKA.CO.ID, VILLARREAL -- Kiper Real Madrid Thibaut Courtois sulit menerima hasil seri 2-2 timnya di Stadion El Madrigal, markas Villarreal, Jumat (4/1) dini hari WIB. Kiper asal Belgia itu berpendapat, seharusnya Los Blancos bisa memetik tiga angka andai saja pemain depan Madrid tidak membuang-buang banyak peluang emas.
"Kami seharusnya menyelesaikan pertandingan dan membawa pulang tiga angka. Tapi kami malah imbang. Sulit menerima hasil seperti ini," kata Courtois, dikutip dari Marca.
Kiper yang dibeli dari Chelsea sejak Agustus 2018 itu menilai permainan Madrid lamban di hadapan penggawa the Yellow Submarine. Madrid kebobolan cepat lewat aksi pemain senior Santi Cazorla di menit keempat. Karim Benzema merespon tiga menit berselang dengan menyamakan kedudukan di menit ketujuh.
Bek tangguh Madrid Raphael Varane membalikkan keadaan di menit 20. Pemain asal Prancis itu memanfaatkan umpan lambung dengan tandukan keras ke gawang Sergio Asenjo.
Di babak kedua, Madrid harusnya bisa menambah dua gol lewat Marcelo dan Lucas Vazquez. Sayangnya dua peluang itu terbuang sia-sia. Terutama Vazquez. Pemain Spanyol itu terlalu egois beraksi sendiri sehingga ia gagal melewati adangan Asenjo. Andai ia mengoper ke Benzema yang sudah berdiri kosong, menurut Courtois, Madrid akan menang.
Malangnya, di saat kesulitan menambah gol, gawang Courtois justru kemasukan lagi oleh ulah Cazorla. Mantan pemain Malaga dan Arsenal itu menanduk umpan cantik rekannya di menit 82. Skor 2-2 tidak berubah lagi sampai laga usai.
Courtois mengakui setiap kali Madrid kebobolan, itu adalah kesalahannya. Tapi menurut mantan pemain Atletico Madrid itu, pemain depan juga harus sigap untuk melaksanakan tugas supaya jumlah gol dalam satu pertandingan lebih banyak dan memperbesar peluang menang.