REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Rizal Mantovani merasa mendapat dukungan moral dari aktor senior Torro Margens waktu membuat film untuk pertama kalinya. Hal itu pula yang membuat Rizal merasa sangat kehilangan setelah mendengar kabar meninggalnya Torro, Jumat (4/1).

Torro merupakan salah satu aktor yang diarahkan Rizal di film perdananya bersama tiga sutradara lain, Kuldesak. Di film pertama tersebut, Rizal mengaku sangat gugup. 

Namun, Torro yang sudah sangat senior ketika itu bisa merangkul Rizal dan membuatnya menjadi tenang. "Untuk saya yang baru memulai film pertama, itu sangat membekas sekali sampai sekarang," kata Rizal saat dihubungi Republika.co.id. 

Menurut Rizal, Torro tidak lantas membuat jarak karena jauh lebih senior darinya. Kegugupan membuat film pertama bisa dibilang kandas berkat dukungan moral yang diberikan Torro.

Saat itu, menurut Rizal, Torro memerankan karakternya dengan sangat pas. Rizal sendiri tidak bisa membayangkan apabila salah satu karakter di Kuldesak itu diperankan oleh aktor lainnya. 

Rizal mengaku tidak mengetahui pasti perihal kondisi kesehatan Torro sebelum meninggal. Kerjasama terakhir antara keduanya pun sudah cukup lama yaitu sekitar empat tahun lalu dalam proyek film Demona. Saat pertemuan itu, menurut Rizal, kondisi Torro masih sangat sehat.

Namun, Rizal mengaku masih sempat berkomunikasi dengan Torro melalui telepon dua bulan lalu saat membicarakan tentang peluncuran buku Kuldesak. "Om Torro antusias buku itu mau dibuat. Beliau senang bisa menjadi bagian dari keluarga besar Kuldesak," tutup Rizal.