Sabtu 05 Jan 2019 06:51 WIB

Bupati Serang Bantu Tambahan Insentif Guru Madrasah

Pemberian bantuan sebagai upaya tingkatkan kegiatan belajar mengajar agar optimal.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di pusat vulkanologi dan  mitigasi bencana geologi pos pengamatan gunung api krakatau, Serang,  Banten, Jumat ( 28/12).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi pos pengamatan gunung api krakatau, Serang, Banten, Jumat ( 28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Kabupaten Serang berencana memberikan bantuan tambahan insentif kepada seluruh guru madrasah di wilayah itu. Pemberian bantuan sebagai upaya meningkatkan kegiatan belajar mengajar agar lebih optimal.

"Kebayang kalau anak-anak pintar ilmu pengetahuan, tapi minim ilmu agamanya, jadinya pasti hancur, karena tidak ada guide dalam kehidupannya," kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat memberikan insentif secara simbolis kepada para guru honorer dari sekolah di bawah Kementerian Agama Kabupaten Serang di Serang, Jumat (4/1).

Selain ilmu pengetahuan umum, dia mengatakan, pendidikan agama juga memiliki peran penting untuk masyarakat. "Pendidikan agama mempunyai peran penting untuk mengontrol pribadinya agar menjadi lebih baik dalam kecerdasan emosional," katanya.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Serang masih fokus perbaikan dan pembangunan infrastrukur. Sehingga perlu menganalisa kebutuhan dan anggaran yang tersedia pada 2019, agar bisa turut membantu guru honorer madrasah di bawah naungan Kemenag tersebut.

"Semoga setelah selesai pembangunan infrastrukur, kita bisa anggarkan untuk menambah insentif guru agama di sini. Sebab masih banyak guru agama yang belum menerima insentif, dan ini adalah PR kami," katanya.

Ratu Tatu mengakui Pemkab Serang baru memberikan bantuan kepada guru agama yang terjangkau di pendidikan nonformal pada tingkat Madrasah Diniyah. "Bantuan itu juga masih kecil dan akan kita perluas jangkauannya ke MTS dan MA. Jika MA juga jadi kewenangan provinsi kita lakukan koordinasi untuk berbagi tugas agar bisa turut membantu," katanya.

Pemkab Serang melalui Baznas kabupaten telah memberikan bantuan insentif kepada pemandi jenazah, guru ngaji, bantuan pendidikan kepada siswa tidak mampu, yatim piatu, dan siswa berprestasi. "Setelah infrastruktur terselesaikan maka kita juga akan memfokuskan kepada guru agama, meskipun guru agama merupakan tanggung jawab Kemenag, kita juga tidak akan lepas tangan," ujarnya.

Pemkab Serang telah memberikan insentif untuk 8.686 guru ngaji dan 1.165 guru Taman Pendidikan Quran (TPQ) dengan total anggaran Rp 6,04 miliar. Selain itu, insentif untuk 6.190 guru Madrasah Diniyah Awaliyah dengan total anggaran Rp 7,4 miliar.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Serang TB Sihabudin mengatakan guru honor agama di Kabupaten Serang yang mendapatkan bantuan 1.612 orang, masing-masing Rp 3 juta. "Seharusnya dibagikan kemarin, karena ada bencana tsunami diberikan setelah Desember, dan 2019 juga akan digulirkan kembali untuk bantuan insentif," katanya.

Ia menjelaskan jumlah guru honor di Kabupaten Serang mencapai 24 ribu. Sedangkan bantuan tersebut diberikan kepada honorer yang tidak mendapat sertifikat. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement